Zaman semakin lama semakin maju, manusia seakan dibuat praktis dalam segala aspek. Yang sudah tampak yaitu pembungkus secara instan yaitu plastik. Dengan banyaknya sampah plastik yang sulit terurai oleh bakteri, maka sampah plastik semakin lama semakin banyak. Plastik semakin menggunung dan sulit untuk diolah kembali. Selain itu masalah juga muncul pada bahan bakar minyak yang semakin lama semakin menipis dengan cadangan minyak bumi yang mulai habis. Kedua masalah ini bisa diatasi secara beriringan. Seperti pada tujuan penelitian ini yaitu untuk mendaur ulang sampah plastik dengan baik menggunakan cara pirolisis plastik. Penelitian ini menggunakan bahan plastik LDPE atau bisa disebut dengan sampah plastik kresek berwarna hitam dengan total 3 kg. Dan setiap percobaan menggunakan 1 kg plastik LDPE yang sudah dipotong dengan ukuran 5 cm x 5 cm. Alat pirolisis tersebut menggunakan debit air pendingin 6 LPM dan menggunakan variasi sudut kemiringan kondensor terhadap reaktor yaitu 00, 150, dan 300 serta pemanasannya menggunakan kompor gas. Hasil percobaan menunjukkan bahwa pada sudut 00 memperoleh hasil minyak sebanyak 600 ml serta abu yang tersisa 117 gr, untuk sudut 150 memperoleh hasil minyak sebanyak 560 ml serta abu yang tersisa 160 gr, dan untuk sudut 300 memperoleh hasil minyak sebanyak 500 ml serta abu yang tersisa 262 gr. Untuk laju perpindahan panas terbesar yaitu pada sudut 00 setelah itu sudut 150 lalu sudut 300. Selain itu waktu yang dibutuhkan dalam pengujian 1 kg sampah plastik LDPE membutuhkan waktu 100 menit. Waktu yang paling effisien untuk pembakaran maksimal yaitu pada menit ke-20 sampai menit ke-50. Minyak yang dihasilkan apabila diolah lagi setara dengan bahan bakar yang sudah ada dengan jenis premium, solar, dan minyak tanah dilihat dari karakteristiknya yaitu nilai kalor, nilai viskositas, nilai densitas, dan nilai flash point tersebut