PENGARUH PENGGUNAAN CDI PREDATOR TERHADAP KARAKTERISTIK PERCIKAN BUNGA API DAN KINERJA MOTOR HONDA BEAT 110 CC TAHUN 2009 BERBAHAN BAKAR PERTALITE
Abstract
Sistem pengapian pada sepeda motor memiliki peranan penting. Sistem pengapian pada sepeda motor saat ini kebanyakan dibuat menggunakan sistem pengapian CDI (Capasitor Discharge Ignition) yang memiliki limiter. CDI limiter memiliki batasan dalam memercikkan bunga api didalam silinder saat pembakaran. Pertalite adalah salah satu jenis bahan bakar yang digunakan sebagai bahan bakar pada sepeda motor dan mempunyai kualitas bahan bakar yang lebih dengan RON (Research Oktan Number) 90. Peranan penting dalam kinerja motor selain dari sistem pengapian yaitu bahan bakar yang memiliki nilai oktan tinggi juga menentukan seberapa besar tekanan yang bisa diberikan sebelum bahan bakar terbakar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan CDI predator terhadap karakteristik percikan bunga api dan kinerja motor Honda Beat 110 cc tahun 2009 berbahan bakar pertalite.
Penelitian ini menggunakan metode experimental. Pengujian dilakukan menggunakan sepeda motor Honda Beat tahun 2009 dengan kapasitas mesin 110 cc transmisi automatic berbahan bakar Pertalite. Pengujian percikan bunga api menggunakan alat percikan bunga api putaran motor listrik sebesar 3000 rpm. Pengujian torsi dan daya menggunakan dynamometer. Metode dalam uji konsumsi bahan bakar menggunakan tangki mini dengan kecepatan maksimum 30-35 km/jam pada jarak 4 km di sirkuit.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa CDI Predator Dual Map memiliki nilai transfer panas yang lebih baik dibandingkan CDI standar pada sepeda motor Honda Beat 110 Cc, terjadi penurunan torsi pada penggunaan CDI Map 1 sebesar 2,07% (9,65 N.m), terjadi peningkatan daya pada penggunaan CDI Predator Map 1 sebesar 2,7% (7,4 HP), dan hasil penggunaan CDI Map 2 lebih rendah 3,75% dari penggunaan CDI standar, dengan nilai konsumsi bahan bahan bakar 55,01 Km/l.