PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MESIN PREHEAT DALAM LAS GESEK PADA LOGAM BEDA JENIS ALUMINIUM ALLOY DAN STAINLESS STEEL SERTA PENGUJIAN AWALNYA
Abstract
Preheat adalah pemberian panas yang dilakukan pada logam induk
sebelum pengelasan berlangsung. Pada pengembangan las gesek dua buah
material yang berbeda jenis, mengalami kesulitan dalam memperoleh suhu
optimal yang digunakan untuk pengelasan. Penyebabnya adalah perbedaan suhu
lebur antara kedua material yang berbeda jenis. Melihat kondisi tersebut, perlu
adanya perancangan dan pembuatan alat preheat pada las gesek dua buah bahan
berbeda yang memiliki perbedaan suhu lebur seperti las gesek antara aluminium
dan stainless steel, dimana preheating akan dilakukan pada benda kerja yang
memiliki suhu lebur lebih tinggi yaitu stainless steel.
Perancangan dan pembuatan mesin preheat mengadopsi prinsip arus eddy
seperti halnya pemanas induksi. Komponen utama penyusun mesin preheat terdiri
dari transformator, diode bridge, diode biasa, transistor mosfet, resistor, kapasitor
dan induktor. Mesin preheat dilakukan pengujian dengan spesimen stainless steel
AISI 420, dengan luas yang akan dilakukan pemanasan ditentukan dengan tinggi
30 mm dan dimater 14 mm. Pengujian dilakukan hingga spesimen mencapai suhu
yang diinginkan yang idealnya adalah >600 0C, diukur dengan menggunakan
termokopel tipe K.
Hasil perancangan dan pembuatan mesin preheat dengan spesifikasi
mesin yaitu memiliki tegangan kerja rangkaian 20 Volt, arus maksimal 44 ampere.
Kumparan kerja ( work coil ) terbuat dari kawat berbentuk pipa pejal tembaga
dengan diameter 5 mm. Jumlah lilitan pada kumparan kerja adalah n = 6 lilit
dengan panjang 35 mm dan diameter lilitan 40 mm. Pengujian daya terbesar yaitu
674 watt, dihasilkan saat percobaan berjalan 60 detik di ruangan tertutup, dengan
suhu terukur mencapai 574 0C. Sedangkan daya terendah dicapai pada saat
percobaan berjalan 290 detik dilakukan di ruang terbuka, dengan daya sebesar 320
watt, dan suhu terukur mencapai 683 0C.