KARAKTERISTIK PRODUKTIVITAS LISTRIK DARI GENSET BERBAHAN BAKAR BIOGAS DENGAN VARIASI PEMBEBANAN 660, 720, 780, 840, DAN 900 WATT
Abstract
Saat ini, minyak bumi merupakan bahan bakar generator yang paling banyak digunakan. Minyak bumi termasuk bahan bakar fosil yang terbatas ketersediannya. Keterbatasan ini mengakibatkan penurunan produksi minyak bumi dan terjadi kenaikan harga bahan bakar yang cukup siginifikan di Indonesia. Oleh karena itu diperlukan sumber energi alternatif yang dapat digunakan sebagai pengganti minyak bumi. Salah satunya adalah biogas yang berasal dari kotoran hewan. Penggunaan biogas belum optimal padahal biogas memiliki fungsi yang sama dengan minyak bumi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui unjuk kerja genset berbahan bakar biogas. Bahan baku biogas yang digunakan pada penelitian ini berasal dari kotoran sapi. Pengambilan biogas dilakukan di kelompok ternak sapi Pandan Mulyo, Bantul, Yogyakarta. Generator yang digunakan berkapasitas daya 2.200 Watt dan variasi pembebanan 660, 720, 780, 840, dan 900 Wat. Parameter yang diambil berupa tegangan, arus, dan putaran mesin.
Hasil penelitian menunjukkan daya keluaran genset dari 5 variasi pembebanan yaitu 660, 720, 780, 840, dan 900 Watt berturut-turut adalah 599,4; 651; 681,6; 676,5; dan 668,5 Watt. Nilai konsumsi bahan bakar dari 5 variasi pembebanan yaitu 0,645; 0,652; 0,673; 0,680; dan 0,727 kg/jam. Dari 5 variasi pembebanan menunjukkan bahwa unjuk kerja paling optimal dari genset berbahan bakar biogas ini berada pada pembebanan 660 Watt dengan daya yang dihasilkan sebesar 599,4 Watt paling mendekati dengan beban lampu yaitu 660 Watt dan konsumsi bahan bakar paling kecil yaitu 0,645 kg/jam.