PERSEPSI PEDAGANG MUSLIM TERHADAP KEBERADAAN BMT BISMILLAH DI SUKOREJO KENDAL
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pengetahuan pedagang
Muslim di Pasar Sukorejo tentang BMT. Persepsi yang salah tentang BMT
dengan adanya anggapan yang menyamakan bahwa BMT sama dengan bank
konvensional, padahal diantara keduanya terdapat perbedaan yang mendasar
diantara kedua objek tersebut. Dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui
persepsi pedagang Muslim di Pasar Sukorejo terhadap BMT Bismillah Sukorejo
Kendal.
Peneliti dalam melakukan analisis data menggunakan metode deskriptif
kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif merupakan penelitian yang termasuk
dalam jenis penelitian kualitatif. Pengambilan data menggunakan snowball
sampling dan purposive sampling dengan mengambil 30 responden. Data yang
digunakan adalah data primer dan sekunder, diperoleh dari wawancara langsung
ke informan. Selanjutnya menganalisisnya dan menarik kesimpulan dari data
tersebut.
Hasil penelitian ini adalah ada dua persepsi yang ditunjukkan oleh
pedagang Muslim yang berada di Pasar Sukorejo terhadap BMT Bismillah, yaitu
persepsi baik dan tidak baik. Persepsi baik ditunjukkan oleh 19 informan yang
mengatakan bahwa BMT Bismillah sudah bagus, yaitu 17 informan nasabah BMT
Bismillah dan 2 informan non nasabah BMT Bismillah. Persepsi baik ini
diperkuat dengan mereka yang tidak menyetujui adanya anggapan yang
mengatakan bahwa BMT Bismillah sama dengan bank konvensional. Karena
BMT Bismillah menggunakan prinsip syariah dan bisa lebih dekat dengan
nasabahnya. Persepsi tidak baik ditunjukkan oleh 11 informan non nasabah BMT
Bismillah yang mengatakan bahwa BMT Bismillah tidak bagus. Persepsi tidak
baik ini diperkuat dengan mereka yang menyetujui anggapan tentang BMT
Bismillah sama dengan bank konvensional. Mereka tidak tertarik dengan BMT
Bismillah dan tidak memilih BMT Bismillah.