Kebutuhan terhadap akses telekomunikasi terus meningkat. Hal ini diiringi dengan kebutuhan terhadap akses layanan internet. Dengan meningkatnya jumlah pengguna maka kualitas layanan perlu ditingkatkan. Salah satu teknologi yang terus dikembangkan guna meningkatkan kapasitas layanan adalah komunikasi Deviceto- Device (D2D). Dalam penelitian ini dilakukan analisa manajemen interferensi yang terjadi pada sebuah sistem seluler yang terdapat perangkat D2D dan MUE. Dengan skenario dalam satu jaringan terdapat satu perangkat MUE dengan 50 perangkat D2D. Analisa dilakukan dalam periode downlink dan uplink. Perbaikan SINR dilakukan dengan menggunakan metode power control pada penginterferensi, digunakan dua skema metode power control yaitu fixed power control, dan adaptive power control. Hasil dari simulasi diperoleh dengan analisis CDF skema fixed power control mampu memperbaiki SINR sebesar 11,45 % dan skema adaptive power control memiliki nilai perbaikan 8,65% pada periode downlink. Dan dalam periode uplink peningkatan SINR sebesar 3,29% dengan metode power control 1 dan 2,24% dengan metode power control 2. Dengan meningkatnya nilai SINR maka nilai throughput juga meningkat