Dengan meningkatnya kebutuhan energi listrik akan menyebabkan terjadinya indikasi terhadap krisis energi terjadi di dunia. Salah satu penyebabnya adalah masih banyaknya menggunakan bahan bakar fosil yang digunakan untuk memproduksi listrik, dimana bahan bakar tersebut jika terus digunakan akan habis dan susah untuk diperbarui. Berdasarkan permasalahan tersebut maka perlu dilakukan alternatif pembuatan pembangkit tenaga listrik terbarukan dengan menggunakan sumber pembangkit dari alam dan dapat diperbarui sebagai solusi dari habisnya bahan bakar fosil. Sehingga pada studi ini diusulkan perancangan sistem PLTGL (Gelombang Laut) Dari Perancangan sistem PLTGL (Gelombang Laut) dilakukan di desa bulus pesantren, kebumen, Jawa Tengah untuk membantu industry mikro yang sering mengalami kesulitan dalam produksi jika listrik PLN mengalami pemadaman yang cukup lama. Menurut perhitungan simulasi menggunakan HOMER Sistem pembangkit ini mampu menghasilkan 11,602 kWh/Tahun. Dari hasil simulasi tersebut didapatkan bahwa potensi gelombang laut dapat dimanfaatkan untuk membantu industry mikro yang berada di sekitar pantai dan membantu perekonomian masyarakat agar lebih maju