GAMBARAN KONDISI KESEHATAN JIWA PEGAWAI NON EDUKATIF DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Abstract
Kesehatan jiwa adalah kondisi dimana individu dapat
berkembang secara fisik, mental, spiritual, dan sosial sehingga individu tersebut
mampu menyadari kemampuan sendiri, dan menjadi produktif. Masalah kesehatan
jiwa meningkat terutama di era globalisasi ini. Masalah kesehatan jiwa bisa
mengenai berbagai kalangan, dan pegawai swasta merupakan salah satu kalangan
yang mendominasi penderita gangguan jiwa.
Tujuan: Mengetahui gambaran kesehatan jiwa pegawai non-edukatif
Metode: Jenis penelitian ini adalah non-eksperimen dengan metode kuantitatif
menggunakan desain survey deskriptif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah
396 orang, dengan jumlah sampel 199 responden didapatkan dengan teknik
Simple Random Sampling. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah
SRQ (Self Report Questionnaire).
Hasil: Distribusi usia responden terbanyak adalah pada kelompok usia 41 sampai
50 tahun sebanyak 76 (38,2%). Mayoritas responden adalah berjenis kelamin
laki-laki yaitu sebanyak 149 (74,9%). Sebagian besar responden belum pernah
melakukan pemeriksaan kesehatan jiwa berjumlah 188 (94,5%). Mayoritas
responden memiliki rata-rata penghasilan dalam sebulan > Rp 1.404.761 yaitu
sebanyak 146 (73,4%). Responden dengan jumlah terbanyak yaitu memiliki status
kepegawaian tetap sebanyak 121 (60,8%). Responden dengan status menikah
yaitu sebanyak 143 (71,9%). Tempat tinggal yang dihuni oleh responden
terbanyak adalah rumah sendiri yaitu dengan jumlah 104 (52,3%). Kendaraan
yang dimiliki oleh responden terbanyak adalah sepeda motor yaitu sebanyak 167
(83,9%). Sebanyak 171 (85,9%) responden tidak terindikasi gangguan mental
emosional.
Kesimpulan: Kondisi kesehatan jiwa pegawai non-edukatif di lingkungan
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta adalah mayoritas tidak terindikasi
gangguan mental emosional.