dc.description.abstract | Latar belakang dari skripsi ini adalah bahwasannya sebagian dari siswa Kelas VIII SMP
Muhammadiyah 1 Yogyakarta masih sulit dan bingung membedakan huruf hijaiyah, masalah yang
paling dasar terlebih dahulu dari kemampuan yang paling dasar yaitu kemampuan membaca, ada
yang masih iqra jilid satu, masih mengeja seperti kembali ke tahap pembelajaran anak SD, yang
pertama perlu ditekankan yaitu mengetahui makhraj terlebih dahulu dan mengucapkan bunyi.
Adapun skripsi ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.
Populasi dalam skripsi ini adalah seluruh siswa Kelas VIII D SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta,
dan sampel yang diambil adalah kelas VIII D dengan jumlah 27 siswa. Peneliti menggunakan
teknik pengumpulan data seperti, observasi, kuesioner, wawancara, tes, dan dokumentasi.
Hasil dari skripsi ini menujukkan bahwasannya terdapat sebagian siswa Kelas VIII D SMP
Muhammadiyah 1 Yogyakarta masih mempunyai tingkat kesulitan belajar bahasa Arab dalam
maharah qira’ah yang cukup tinggi. Kesulitan belajar bahasa Arab dalam maharah qira’ah tersebut
terletak pada pelafalan dan pengetahuan tentang huruf hijaiyah dan makharijul huruf yang sangat
minim, kebiasaan mereka terhadap bacaan bahasa Arab yang tidak lancar kemudian tidak ada
usaha untuk bisa melancarkan bacaan bahasa Arab mereka sendiri, hanya saja mengikuti rutinitas
di sekolah seperti ekstrakurikuler wajib yaitu BTA (baca tulis Al-qur’an). Terdapat juga faktor
yang sangat berpengaruh terhadap mereka yang masih mengalami kesulitan dalam membaca
bahasa Arab salah satunya adalah latar belakang sekolah dan lingkungan serta kebiasaan dan minat
yang harus dibangun. Upaya yang dilakukan guru dalam mengatasi masalah pembelajaran
maharah qira’ah agar lancar, antara lain: (1) melakukan remedial (2) menarik siswa untuk selalu
mengikuti bimbingan iqra’ karena itu merupakan ekstrakurikuler wajib yang seharusnya mereka
ikuti, (2) menarik perhatian murid didalam pengarahan, (3) menceritakan sejarah bangsa Arab, (4)
menggunakan pembelajaran audio dan audiovisual, (5) membuat kebiasaan membaca dan
menghafal dari kosa kata yang siswa baca. | en_US |