PERBEDAAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 YANG BARU TERDIAGNOSA DAN SUDAH LAMA TERDIAGNOSA
Abstract
Diabetes melitus merupakan sebuah penyakit yang dapat dikontrol gula
darahnya dengan patuh untuk minum obat. Obat merupakan salah satu pilar dalam
penatalaksanaan DM, dengan minum obat secara teratur maka kadar gula darah dalam tubuh
dapat terkontrol. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kepatuhan minum obat adalah
durasi lamanya menderita DM.
Tujuan: tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan kepatuhan minum obat pada
penderita yang baru terdiagnosa dan sudah lama terdiagnosa DM tipe 2.
Metode Penelitian: penelitian ini menggunakan teknik convenience sampling dengan
jumlah responden 46 yang dibagi menjadi dua kelompok sebanyak 23 penderita yang baru
terdiagnosa (< 12 bulan) dan 23 penderita yang sudah lama terdiagnosa (> 12 bulan) sesuai
dengan kriteria inklusi penelitian. Penelitian ini menggunakan kuesioner MMAS-8 yang sudah di
uji valid dan reliabilitas. Data dianalisis dengan uji Maan-whitney.
Hasil: Mayoritas karakteristik penderita DM yang baru terdiagnosa dan sudah lama
terdiagnosa adalah perempuan dengan rata-rata usia diatas 50 tahun, pendidikan terakhir SD,
pekerjaan IRT, mendapatkan pengalaman edukasi, tidak mendapatkan dukungan keluarga dan
mendapatkan terapi obat metformin. Hasil penelitian tidak ada perbedaan kepatuhan minum obat
pada penderita DM tipe 2 yang baru terdiagnosa dan sudah lama terdiagnosa yaitu p=0,475
(p>0,05).
Kesimpulan: Tidak ada perbedaan kepatuhan minum obat pada penderita yang baru
terdiagnosa dan sudah lama terdiagnosa DM karena kedua kelompok responden mayoritas tidak
patuh dalam minum obat. Hali ini dikarenakan faktor pendidikan, pengalaman mendapatkan
edukasi dan dukungan keluarga. Perawat dapat lebih memperhatikan penderita DM dengan
berkolaborasi dengan keluarga dengan menunjuk pengawas minum obat, membuat jadwal
minum obat agar dapat meningkatkan kepatuhan minum obat.