HUBUNGAN RELIGIUSITAS DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA DI SMAN Y YOGYAKARTA
Abstract
Masa remaja merupakan masa dimana remaja mengalami proses peralihan
dari anak-anak menjadi dewasa. Proses peralihan yang terjadi pada remaja ditandai dengan
perubahan fisik, psikologis, dan sosial. Perubahan fisik pada remaja ditandai dengan
berkembangnya tanda-tanda seks sekunder. Perubahan sosial pada remaja yaitu memiliki rasa
tertarik untuk bersosial. Perubahan psikologis yang terjadi pada remaja yaitu mencoba hal yang
baru seperti perilaku seksual pranikah. Perilaku seksual pranikah pada remaja saat ini masih
tergolong tinggi. Tingginya perilaku seksual pranikah pada remaja dipengaruhi beberapa faktor,
salah satunya faktor religiusitas.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan religiusitas dengan perilaku
seksual pranikah pada remaja di SMAN Y Yogyakarta.
Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan
korelasional. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional (potong lintang).
Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling sebanyak 114
orang dan sudah memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner terdiri dari kuesioner religiusitas dan kuesioner
perilaku seksual pranikah. Uji korelasi yang digunakan untuk mengetahui hubungan religiusitas
dengan perilaku seksual pranikah menggunakan Spearman Rank Test.
Hasil: Berdasarkan uji Spearman Rank Test diperoleh hasil p value 0,000 (p<0,05) yang
artinya terdapat hubungan yang signifikan antara religusitas dengan perilaku seksual pranikah
remaja
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara religiusitas dengan perilaku seksual pranikah pada
remaja di SMAN Y Yogyakarta