GAMBARAN TINGKAT STRES DAN MEKANISME KOPING KELUARGA PASIEN STROKE DI RS. PKU MUHAMMADIYAH GAMPING YOGYAKARTA
Abstract
Stroke merupakan suatu sindrom yang diakibatkan oleh adanya
gangguan aliran darah pada salah satu bagian otak yang dapat menimbulkan
gangguan fungsional otak berupa kelumpuhan saraf. Dampak yang dapat
ditimbulkan oleh penyakit stroke adalah kecacatan yang menyebabkan
ketergantungan pasien dengan orang lain sehingga memberi dampak pada
caregiver pasien. Ketergantungan pasien stroke pada orang lain menyebabkan
keluarga atau caregiver bisa mengalami stres. Stres yang dialami bisa stres ringan,
sedang, bahkan berat. Untuk menghadapi stres tersebut keluarga harus beradaptasi
dengan stresor dan stres tersebut menimbulkan respon fisik, psikologis, dan
spiritual. Respon adaptif stresor tersebut dinamakan dengan mekanisme koping.
Tujuan: Untuk mengetahui gambaran tingkat stres dan mekanisme koping
keluarga pasien stroke di RS. PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional, sampel dalam
penelitian ini adalah keluarga pasien stroke yang berkunjung dipoliklinik saraf
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta dengan jumlah 40
responden dengan teknik pengambilan sampel consecutive sampling. Data
dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif numerik.
Hasil: Tingkat stres keluarga pasien stroke dalam kategori ringan yaitu 42.5% dan
mekanisme koping keluarga dominan koping internal yaitu 52.5%.
Kesimpulan: Keluarga Mengalami stres tingkat ringan dan dominan
menggunakan koping internal.
Saran: Penelitian selanjutnya dapat menggunakan cara pengumpulan data
dirumah.