GAMBARAN TINDAKAN PERAWAT DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL: THAHARAH DAN SHALAT PADA PASIEN TERPASANG INFUS DI RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING
Abstract
Pasien yang terpasang infus dapat merasakan ketidaknyamanan
akibat nyeri dikarenakan adanya kerusakan jaringan pada tempat pemasanagn
infus sehingga pasien terpasang infus mengalami hambatan dalam pergerakannya
salah satunya adalah pemenuhan kebutuhan spiritual yaitu thaharah dan shalat,
sehingga peran perawat sangat diperlukan untuk tercapainya kemandirian pasien
dalam melakukan kebutuhan thaharah dan shalat.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tindakan perawat dalam
pemenuhan kebutuhan spiritual: thaharah dan shalat pada pasien yang terpasang
infus.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain
penelitian survei dan pendekatan cross-sectional. Pengambilan sampel
menggunakan jenis non probability sampling dengan accidental sampling yang
menggunakan rumus Slovin. Penelitian ini dilakukan di RS PKU Muhammadiyah
Gamping pada bulan April-Mei 2017 dengan jumlah sampel 93 responden.
Hasil: Hasil analisa univariat didapatkan gambaran tindakan perawat dalam
pemenuhan kebutuhan spiritual: thaharah yaitu dalam kategori tidak baik 72
responden (77,4%), baik 16 responden (17,2%), dan kurang baik 5 responden
(5,4%) sedangkan, hasil analisa univariat didapatkan gambaran tindakan perawat
dalam pemenuhan kebutuhan spiritual:shalat yaitu dalam kategori tidak baik 68
responden (73,1%), baik 16 responden (17,2%), dan kurang baik 9
responden(9,7%).
Kesimpulan: Gambaran tindakan perawat dalam pemenuhan kebutuhan spiritual:
thaharah dan shalat di RS PKU Muhammadiyah Gamping sama-sama masuk
dalam kategori tidak baik.