dc.description.abstract | Jumlah kasus diare di Yogyakarta menempati urutan pertama dengan jumlah 913 kasus dengan proporsi 1,6% (Dinkes, 2013). Salah satu resiko diare adalah pengetahuan orang tua dalam hal hygiene yang tidak baik, perorangan maupun lingkungan, pola pemberian makanan, sosio ekonomi dan sosio budaya. Sehingga dibutuhkan peningkatan kesadaran dan pengetahuan orang tua pentingnya pencegahan diare. Pemberian edukasi berupa pendidikan kesehatan sangat penting untuk meningkatkan pengetahuan orang tua tentang pencegahan diare. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh edukasi cara pencegahan diare terhadap pengetahuan orang tua anak prasekolah. Metode Penelitian : Rancangan penelitian ini menggunakan pre eksperimental dengan pendekatan one group pre-test dan post-test. pengambilan data dilakukan menggunakan kuesioner dengan jumlah sampel sebanyak 37 responden dengan menggunakan teknik sampling incidental. Data analisis penelitian ini menggunakan uji statistik wilcoxon test. Hasil Peneltian : Hasil analisis yang sudah dilakukan menunjukan nilai signifikan sebelum dilakukan edukasi 0,475 (p<0,05) dan sesudah dilakukan edukasi 0,000 (p<0,05). Hal ini dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan pengetahuan responden sebelum dan sesudah dilakukan edukasi. Kesimpulan : Terdapat pengaruh sebelum dan sesudah dilakukan edukasi terhadap pengetahuan orang tua anak prasekolah. | en_US |