dc.description.abstract | Diabetes melitus merupakan penyakit kronik yang dapat
dikendalikan dengan manejemen diri. Manajemen diri diperlukan untuk
mengontrol kadar gula darah dalam tubuh untuk mencegah komplikasi. Tingkat
spiritualitas dan self efficacy merupakan faktor yang tidak bisa dipisahkan dari
manajemen diri. Seseorang dengan self efficacy yang baik maka akan dapat
mengontrol diri, menentukan tujuan dan yakin dalam menghadapi persoalan.
Tingkat spiritualitas dinilai memiliki hubungan dengan self efficacy.
Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan tingkat spiritualitas dengan self
efficacy pada pasien diabetes di wilayah kerja Puskesmas Mlati I Sleman
Yogyakarta.
Metode:Desain penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis penelitian
korelasional melalui pendekatan cross sectional. Sampel penelitian sejumlah 42
pasien diabetes melitus. Data diperoleh melalui keusioner Perspective Spiritual
Scale dan kuesioner self efficacy. Analisa data menggunakan Sommer’s untuk
mencari hubungan kedua variabel.
Hasil: Mayoritas tingkat spiritualitas responden dalam kategori baik 90,5% dan
sebagaian besar responden memiliki self efficacy dengan kategori baik 52,4%.
Hasil analisis menggunakan Sommer’s menunjukkan nilai p value=0,030 dan
r=0,967 yang berarti terdapat hubungan tingkat spiritualitas dengan self efficacy,
jika tingkat spiritualitas baik maka self efficacy jugs baik.Tingkat spiritualitas
yang baik ditunjukkan dengan frekuensi aktivitas spiritual yang dilakukan secara
berulang menunjukkan adanya hubungan kedekatan dengan Tuhan sehingga
mempengaruhi proses pembentukan self efficacy.
Kesimpulan: Terdapat hubungan tingkat spiritual dengan self efficacy pada
pasien diabetes mellitus di wilayah kerja Puskesmas Mlati I Sleman Yogyakarta. | en_US |