PERANCANGAN UNIT PENGOLAHAN AIR BERSIH DI UMY
Abstract
Air merupakan komponen yang paling penting dalam kehidupan manusia
karena berkaitan dengan kehidupan. Air yang dikonsumsi harus terjamin
kebersihannya, definisi dari air yang bersih harus memenuhi Peraturan Menteri
Kesehatan No. 416/Menkes/Per/IX/1990. Kebutuhan terhadap air bersih di
lingkungan UMY cukup besar, salah satunya adalah Masjid K. H. Ahmad Dahlan
UMY yang berasal dari air sumur yang kualitasnya masih belum terjamin sehingga
perlu dilakukan penelitian untuk mengukur dan merancang alat untuk meningkatkan
kualitas air.
Penelitian ini membahas tentang kajian kualitas air di Masjid K. H.
Ahmad Dahlan UMY berdasarkan parameter fisik, kimia, biologi dan menganalisis
metode water treatment untuk meningkatkan kualitas air. Metode water treatment
yang digunakan adalah filtrasi dan koagulasi dari alat minimalis milik Purwono dan
Karbito. Analisis perancangan alat water treatment yang digunakan berdasarkan
hasil kajian pustaka yang sebelumnya dilakukan oleh Purwono dan Karbito dengan
cara perbandingan.
Berdasarkan hasil uji sampel air di Masjid K. H. Ahmad Dahlan UMY
oleh BBTKLPP Yogyakarta didapatkan hasil bahwa air sampel tidak layak untuk
dikatatakan air bersih. Penggunaan media pengolahan air berupa karbon aktif,
mangan zeolit, dan pasir silika memiliki pengaruh dalam peningkatan kualitas air di
Masjid K. H. Ahmad Dahlan UMY. Setelah dilakukan rekayasa dengan menggunakan
media pengolahan air berupa karbon aktif, mangan zeolit, dan pasir silika maka
kualitas air meningkat dan sesuai untuk dikatakan dikatakan sebagai air bersih
menurut Peraturan Menteri Kesehatan No. 416/Menkes/Per/IX/1990. Unit
pengolahan air yang dirancang selama kurang lebih 2 bulan dan akan diaplikasikan
di Masjid K. H. Ahmad Dahlan UMY ini diberi nama Bodreks 1.0.