dc.description.abstract | Zaman sekarang alat transportasi sangatlah penting digunakan karena
pertumbuhan jumlah penduduk, pertumbuhan ekonomi. Adanya peningkatan akan
kebutuhan hidup mengakibatkan sangat dibutuhkanya alat untuk bergerak dari tempat asal
ke tempat tujuan. Maka dari itu di butuhkan jalan yang bisa mengimbangi pertumbuhan
jumlah kendaraan yang semakin meningkat dari tahun ke tahun baik dalam segi kuantitas
maupun dalam segi kuantitas. Seiring bertambahnya jumlah penduduk juga menyebabkan
terjadinya gangguan dan masalah-masalah pada lalu lintas yang akhirnya menyebabkan
menurunnya kinerja simpang seperti kemacetan pada tiap ruas jalan, tundaan, dan
panjang antrian kendaraan merupakan konflik yang sering dijumpai sehingga jalan tidak
dapat berfungsi secara optimal dan efisien dalam melayani para pengguna jalan. Pada
penelitian ini dipilihlah lokasi yang memiliki masalah lalu lintas seperti kemacetan,
tundaan dan panjang antrian kendaraan. Salah satu simpang yang mengalami
penumpukkan kendaraan pada waktu-waktu tertentu adalah simpang Imogiri Barat,
Yogyakarta Km 9,5 karena pada lengan Utara dan Selatan simpang Imogiri Barat,
Yogyakarta terdapat deretan pertokoan, minimarket dan kegiatan komersial lanya.
Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer
diperoleh dengan pengambilan data lalu lintas pada hari Selasa,23 Mei 2017 dan
Minggu,28 Mei 2017 dari jam 06.00 – 18.00 WIB dan pengukuran langsung kondisi
geometrik ruas jalan serta geometrik simpang, jarak Ruas Jalan dari Simpang pada
penelitian adalah 800 m. Data sekunder berupa data jumlah penduduk Kabupaten Bantul
2017. Analisis data dalam penelitian ini berdasarkan pada PKJI 2014 dengan bantuan MS.
Excel 2013.
Berdasarkan analisis dari data survei pada simpang diperoleh hasil pada kondisi
eksisting dengan nilai derajat kejenuhan pada jam puncak yaitu jam 07.00-08.00 pada hari
selasa 23 Mei 2017 rata-rata sebesar 0,96, tundaan simpang rata-rata sebesar 370,56
det/skr dan tingkat pelayanan adalah F, sedangkan pada ruas jalan didapatkan hasil,
kecepatan arus bebas pada hari minggu dan hari selasa sebesar 39,3 km/jam, derajat jenuh
pada hari Minggu dan Selasa relatif kecil yaitu 0,374 dan 0,508. Adapun solusi alternatif
yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja simpang yaitu pelebaran pada setiap lengan
dan perubahan waktu siklus. Pada Alternatif I diperoleh nilai derajat kejenuhan rata-rata
sebesar 0,702, tundaan simpang rata-rata sebesar 54,50 det/skr dan tingkat pelayanan
adalah E. Alternatif II diperoleh nilai derajat kejenuhan rata-rata sebesar 0,52, tundaan
simpang rata-rata sebesar 32 det/skr dan tingkat pelayanan adalah D. Dari dua alternatif
di dapatkan alternatif bisa menurunkan nilai tundaan dan merubah tingkat pelayanan,
maka di sarankan pilihan terbaik adalah menggunakan alternatif 2. | en_US |