View Item 
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Engineering
      • Department of Civil Engineering
      • View Item
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Engineering
      • Department of Civil Engineering
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      PERANCANGAN TATA LETAK JALUR DI STASIUN CICALENGKA UNTUK MENDUKUNG OPERASIONAL JALUR KERETA API GANDA CICALENGKA-NAGREG LEBAKJERO

      Thumbnail
      View/Open
      COVER (21.50Kb)
      HALAMAN JUDUL (361.3Kb)
      LEMBAR PENGESAHAN (519.7Kb)
      ABSTRAK (8.001Kb)
      BAB I (86.75Kb)
      BAB II (249.9Kb)
      BAB III (725.9Kb)
      BAB IV (405.8Kb)
      BAB V (1.002Mb)
      BAB IV (76.57Kb)
      DAFTAR PUSTAKA (62.25Kb)
      NASKAH PUBLIKASI (860.3Kb)
      LAMPIRAN (116.5Kb)
      LAMPIRAN (100.6Kb)
      LAMPIRAN (1017.Kb)
      Date
      2017-06-12
      Author
      SARI, INTAN AYU RATNA
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      encana pembangunan jalur kereta api ganda lintas layanan CicalengkaNagreg-Lebakjero akan melewati Stasiun Cicalengka. Stasiun Cicalengka merupakan stasiun yang perlu ditingkatkan mengingat stasiun ini masih berstasus stasiun sedang dengan dua jalur simpan dan satu jalur raya, serta stasiun ini sebagai awal pemberangkatan dan tujuan akhir bagi Kereta Lokal Bandung Raya. Oleh karena itu, tata letak jalur di stasiun ini perlu ditingkatkan baik dari segi perancangan tata letak jalur, perencanaan konstruksi wesel, perencanaan peron, panjang jalur efektif, perhitungan jarak aman pengereman, serta fasilitas operasi yang diharapkan akan mampu mengakomodasi jumlah pengguna jasa angkutan kereta api. Analisis perancangan serta peningkatan tata letak jalur stasiun ini direncanakan menggunakan data sekunder hasil koordinasi dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan dan Daerah Operasi II Bandung, serta dirancang berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan No. 10 Tahun 2011 tentang Persyaratan Teknis Peralatan Persinyalan, Peraturan Menteri Perhubungan No. 29 Tahun 2011 tentang Persyaratan Teknis Bangunan Stasiun dan Peraturan Menteri Perhubungan No. 60 Tahun 2012 tentang Persyaratan Teknis Jalur Kereta Api. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perancangan tata letak jalur dan peningkatan jalur eksisting KA untuk menunjang operasional jalur KA ganda ialah dengan menyediakan panjang jalur efektif: jalur I dan II sepanjang 286 m, jalur III sepanjang 280 m, jalur IV sepanjang 252 m, dan jalur V dan VI sepanjang 166 m. Penambahan peron menjadi 3 peron dengan ukuran peron I P = 250 m, L =2,2 m; peron II P = 250 m, L = 3 m: dan peron III P = 130 m, L = 3 m. Untuk jarak minimal pengereman sejauh 150 m untuk KA penumpang dan menggunakan sistem persinyalan elektrik. Tata letak jalur KA yang awalnya 3 jalur menjadi 6 jalur, terdiri dari 2 jalur raya dan 4 jalur sayap serta penambahan jumlah wesel dari 6 wesel menjadi 20 wesel.
      URI
      http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/15406
      Collections
      • Department of Civil Engineering

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV
       

       

      Browse

      All of UMY RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV