PENGARUH SUPERPLASTICIZER TERHADAP KUAT TEKAN BETON DAN UMUR DENGAN AGREGAT DARI GUNUNG GAMALAMA
Abstract
Gunung Gamalama merupakan salah satu gunung berapi yang berstatus aktif di Indonesia, Gunung ini terdapat di pulau Ternate, Maluku Utara, tercatat erupsi terakhir pada tahun 2015, seiring berjalannya waktu letusan Gunung Gamalama ini telah menghasilkan sedimen pasir dan bebatuan yang dapat digunakan sebagai bahan baku untuk konstruksi di Kota Ternate. Beton merupakan material buatan yang telah digunakan sejak dahulu dalam bidang konstruksi baik sebagai struktural maupun nonstruktural. Kuat tekan yang tinggi pada beton adalah dengan penetapan FAS (Faktor Air Semen) atau penambahan bahan kimia (chemical admixture), Salah satu bahan kimia yang umum digunakan dalam pembuatan beton yang sering digunakan dalam pembuatan beton dengan menggunakan Superplasticizer.
Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bahan tambah Superplasticizer manakah yang memiliki kuat tekan beton yang paling tinggi dengan variasi pengujian dengan kadar 1%, 1,5%, dan 2% pada umur 3 hari, 7 hari, dan 28 hari dengan agregat dari Gunung Gamalama. Perancangan pencampuran beton normal ini mengacu pada SNI 03-2834-2002 dan benda uji yang dibuat untuk penelitian ini menggunakan cetakan silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm.
Hasil penelitian nilai kuat tekan beton pada umur 3 hari, 7 hari dan 28 hari ini berturut-turut untuk kadar Superplasticizer 1% adalah 47,85 MPa, 67,43 MPa, 71,01 MPa, untuk kadar Superplasticizer 1,5% adalah 36,63 MPa, 53,06 MPa, 76,74 MPa, dan untuk kadar Superplasticizer 2% adalah 27,66 MPa, 50,66 MPa, 59,54 MPa. Dalam penelitian kuat tekan beton dengan bahan tambah Superplasticizer didapatkan kuat tekan yang baik dengan kadar 1% dan 1,5%.