HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN BALUT BIDAI DENGAN SIKAP PERTOLONGAN PERTAMA FRAKTUR PADA MAHASISWA KEPERAWATAN
Abstract
Latar Belakang: Fraktur merupakan salah satu kondisi darurat yang membutuhkan pertolongan dengan segera guna menghilangkan ancaman nyawa korban. Pertolongan pertama fraktur sangat dibutuhkan dengan segera dengan dilakukan balut bidai. Mahasiswa keperawatan yang merupakan calon tenaga medis dituntut mampu menolong seseorang dimana kemampuan diawali dengan sikap mahasiswa dalam menyikapi seseorang yang mengalami fraktur.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan balut bidai dengan sikap pertolongan pertama fraktur pada mahasiswa keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Metode Penelitian: Jenis penelitian ini merupakan penelitian non eksperimen. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 206 responden dengan teknik pengambilan sampel proportional cluster sampling. Analisa data dalam penelitian menggunakan anaisa uji korelasi spearman. Instrument dalam penelitian ini menggunakan kuesioner pengetahuan balut bidai dan kuesioner sikap pertolongan pertama fraktur.
Hasil: Hasil dalam penelitian ini terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan balut bidai dengan sikap pertolongan pertama fraktur dengan nilai p: 0,001 (p<0,05).
Kesimpulan: Tingkat pengetahuan balut bidai pada mahasiswa keperawatan termasuk dalam kategori cukup. Sikap pertolongan pertama fraktur pada mahasiswa keperawatan dalam kategori cukup. Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan balut bidai dengan sikap pertolongan pertama fraktur pada mahasiswa keperawatan.