View Item 
      •   UMY Repository
      • 07. RESEARCH CENTER
      • Learning Center's Research
      • View Item
      •   UMY Repository
      • 07. RESEARCH CENTER
      • Learning Center's Research
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      GAMBARAN KEJADIAN TEMPOROMANDIBULAR DISORDERS PADA PASIEN KEHILANGAN GIGI TOTAL DI RSGM UMY

      Thumbnail
      View/Open
      COVER (100.4Kb)
      HALAMAN JUDUL (368.6Kb)
      LEMBAR PENGESAHAN (352.7Kb)
      ABSTRAK (190.0Kb)
      BAB I (282.5Kb)
      BAB II (116.7Kb)
      BAB III (260.0Kb)
      BAB IV (224.6Kb)
      BAB V (182.5Kb)
      DAFTAR PUSTAKA (89.55Kb)
      NASKAH PUBLIKASI (262.5Kb)
      LAMPIRAN (712.8Kb)
      Date
      2017-08-14
      Author
      NURFELLA, INTAN
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      TMD adalah gangguan pada sendi temporomandibular, otot pengunyahan dan struktur yang terkait. Penyebab TMD multifaktorial diantaranya adalah kondisi oklusi seperti kehilangan gigi, trauma, stres emosional, dan aktivitas parafungsional. Kehilangan gigi total berakibat hilangnya bidang oklusal, hilangnya dimensi vertikal, dan mandibula menjadi protusif, yang dapat menyebabkan malposisi sendi temporomandibula. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kejadian temporomandibular disorder (TMD) pada pasien kehilangan gigi total di RSGM UMY. Metode: penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif dengan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di RSGM UMY. Sampel diambil sebanyak 43 pasien dengan menggunakan metode accidental sampling. Sampel penelitian adalah pasien kehilangan gigi total. Data yang diperoleh berdasarkan index Helkimo, dengan menggunakan Anamnesic index yang terdiri dari beberapa pertanyaan mengenai gejala dari TMD dan dilakukan pemeriksaan fisik atau pemeriksaan klinis untuk mengetahui tanda dari TMD menggunakan Dysfunction index. Analisa data yang digunakan adalah analisis univariat deskriftif dengan menghitung distribusi frekuensi. Hasil: berdasarkan klasifikasi Anamnesic index lebih dari setengah pasien yang mengaku tidak merasakan gejala TMD (69,77 %) dan pasien yang mengaku merasakan gejala ringan sejumlah 30,23%. Berdasarkan Klasifikasi Dysfuction index rata-rata pasien tidak mengalami tanda TMD (51,16%), sedangkan pasien yang mengalami TMD ringan sejumlah 41,86%, dan pasien yang mengalami tmd sedang sejumlah 6,98%. Tanda TMD yang paling banyak muncul adalah deviasi sebesar ≥ 2mm. Kesimpulan : berdasarkan Anamnesic index didapatkan 30,23% pasien mengaku merasakan gejala TMD sedangkan berdasarkan Dysfuntion index didapatkan 48,84% pasien mengalami tanda TMD. Tanda TMD yg paling banyak muncul adalah deviasi sebesar ≥ 2mm.
      URI
      http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/15497
      Collections
      • Learning Center's Research

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV
       

       

      Browse

      All of UMY RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV