Maloklusi adalah oklusi gigi yang menyimpang dari normal. Maloklusi dapat disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya adalah malnutrisi yang mengakibatkan berkurangnya ukuran maksila dan mandibula menyebabkan tempat bagi tumbuhnya gigi berkurang sehingga memungkinkan terjadinya maloklusi. Status berat badan anak seringkali diukur menggunakan Indeks Massa Tubuh. Salah satu metode untuk menilai maloklusi adalah Occlusion Features Index (OFI). Pada anak usia 12-15 tahun gangguan maloklusi seharusnya sudah terdiagnosis. Tujuan: Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah mengetahui apakah terdapat hubungan antara Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan maloklusi pada siswa dengan 13-15 tahun di MTs Mu’alimaat Yogyakarta dengan menggunakan Occlusion Features Index (OFI). Metode: Penelitian non-eksperimental dengan pendekatan cross-sectional ini melibatkan 37 orang siswi MTS Mu’alimaat Yogyakarta yang berusia 13-15 tahun sebagai subjek penelitian dengan melakukan pencetakan gigi lalu dilakukan penilaian maloklusi menggunakan Occlusion Features Index (OFI). Subjek juga dianamnesa mengenai kemungkinan adanya faktor penyebab malokusi lain. Uji Kendall’s Tau_b digunakan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara Indeks Massa Tubuh dan maloklusi menggunakan Occlusion Features Index (OFI). Hasil: Hasil penelitian (p>0,005) menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara Indeks Massa Tubuh dan maloklusi. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan maloklusi pada siswi deangan usia 13-15 tahun di MTs Mu’alimaat Yogyakarta yang diukur dengan menggunakan Occlusion Features Index (OFI).