Diabetes melitus (DM) adalah salah satu penyakit tidak menular yang terjadi akibat penurunan kadar insulin karena kerusakan pankreas ataupun resistensi sel terhadap insulin sehingga kadar gula darah tidak dapat dikontrol. Penyakit DM tipe 2 sendiri dapat dicegah dengan melakukan pencegahan primer, yang diberikan pada orang yang belum menderita tetapi memiliki resiko untuk terkena DM. Pencegahan dapat dimulai dari diri sendiri, untuk mencegah penyakit dan mencegah komplikasi dari suatu penyakit sangat diperlukan kesadaran dari dalam diri. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Tingkat Pengetahuan Diabetes Melitus Dengan Tingkat Self awareness Diabetes Melitus Tipe 2 Pada Residen Unires Putri UMY. Metode Penelitian: Jumlah responden 66 residen yang memiliki faktor resiko diabetes, teknik sampling menggunakan teknik pusposive sampling, dengan kriteria inklusi meliputi mahasiswa diluar fakultas kedokteran dan memiliki salah satu faktor resiko dieabtes melitus. Kuisoner yang dilakukan uji validitas dan reliabilitas adalah kuisoner pengetahuan diabetes melitus yang di uji dengan pearson product moment corelation sebanyak 27 pertanyaan dengan nilai r 0,883 – 0,416, berdasarkan r tabel, dikatakan valid apabila r > 0,361 , uji reliabilitas menggunakan KR20 dengan hasil 0,95461. Dan analisa data statistik yang digunakan adalah analisa korelasi somers,d. Hasil: berdasarkan data demografi didapat bahwa paling banyak adalah responden berusia 19tahun (45,5%), berasal dari Fakultas Agama Islam (34,8%) dan uang bulanan Rp <1juta(81,8). Analisa univariat menunujukan tingkat pengetahuan responden dalam kategori cukup (50%), sedangkan variabel self awarenss responden berada di kategori baik (68,2%) dan Analisaa Bivariat menunjukan hasil p value = 0,594 Kesimpulan: tidak ada hubungan antara pengetahuan diabetes melitus dengan self awareness diabetes melitus.