HUBUNGAN POLA ASUH IBU BEKERJA TERHADAP STATUS GIZI BALITA USIA 1-5 TAHUN DI WILAYAH PUSKESMAS KASIHAN 1, BANTUL, YOGYAKARTA
Abstract
Masalah gizi merupakan salah satu masalah yang masih aktual dan belum dapat diselesaikan sepenuhnya. Data pada Puskesmas Kasihan 1 Bantul menunjukkan terdapat 0,19% balita dengan gizi buruk, 4,80% balita gizi kurang, 2,74% balita wasting, 3,03% balita overweight, 5,01% balita obesitas, serta 5,34% balita dengan stunting. Ibu bekerja biasanya menitipkan balitanya pada saudara maupun asisten rumah tangga, sehingga ibu tidak dapat memantau secara langsung asupan gizi yang dikonsumsi oleh balitanya.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh ibu bekerja terhadap status gizi balita usia 1-5 tahun di wilayah Puskesmas Kasihan 1, Bantul, Yogyakarta.
Metode : Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel dengan cluster sampling dan accidental sampling. Variabel diuji dengan menggunakan spearman rank.
Hasil : Sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki (55.6%). Status gizi balita didominasi oleh gizi normal. Jumlah balita malnutrisi sebesar 18.5%. sebagian besar responden menerapkan pola asuh baik sebesar (68.5%). Ibu yang menerapkan pola asuh baik dengan memiliki balita gizi normal sebesar 55.6%, sedangkan ibu yang menerapkan pola asuh kurang dengan gizi normal yaitu hanya sebesar 25.9%. Hasil analisa statistik menggunakan spearman rank menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pola asuh ibu bekerja terhadap status gizi balita usia 1-5 tahun (p = 0.293).
Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan antara pola asuh ibu bekerja terhadap status gizi balita usia 1-5 tahun.