Kegawatdaruratan seperti henti jantung dan henti napas perlu mendapatkan pertolongan segera. Pertolongan tersebut bisa diberikan dari petugas kesehatan ataupun masyarakat. Contoh dari pertolongan yang diberikan segera adalah basic life support. Jika pertolongan diberikan terlambat pada kasus diatas akan mengakibatkan kematian dalam sekejap. Mahasiswa adalah bagian dari masyarakat yang ikut bertanggung jawab atas permasalahan di atas, terutama mahasiswa kesehatan oleh karena itu pada penelitian ini ingin mengetahui pengetahuan dan sikap mahasiswa terhadap basic life support. Tujuan : Untuk mengetahui perbedaan pengetahuan dan sikap melakukan basic life support pada mahasiswa keperawatan jenjang sarjana dan profesi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Metodologi : penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan desain komparatif, penyebaran kuesioner secara cross sectional. teknik pengambilan sampel adalah teknik convinience sampling sebanyak 196 mahasiswa. Data dianalisis menggunakan uji Mann-Whitney. Hasil : Nilai signifikasi perbedaan pengetahuan dan sikap mahasiswa sarjana dan profesi terhadap basic life support adalah 0,001 (p<0,05) Kesimpulan : Terdapat perbedaan pengetahuan dan sikap melakukan basic life support pada mahasiswa keperawatan jenjang sarjana dan profesi di universitas muhammadiyah yogyakarta.