PERBEDAAN EFEKTIVITAS KOMPRES JAHE MERAH DAN KOMPRES HANGAT TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI SENDI PADA LANJUT USIA
Abstract
Prevalensi nyeri sendi pada lanjut usia di Indonesia dari waktu ke waktu meningkat. Nyeri sendi lebih rentan terjadi pada lanjut usia sehingga menyebabkan perubahan fisik. Akibat perubahan tersebut dapat menimbulkan penurunan rentang gerak dan kecacatan. Upaya untuk mengatasi nyeri sendi tersebut dapat dilakukan dengan terapi farmakologi dan terapi nonfarmakologi. Salah satu terapi nonfarmakologi yang diberikan adalah kompres jahe merah dan kompres hangat. Tujuan : Untuk mengetahui Perbedaan Efektivitas Kompres Jahe Merah Dan Kompres Hangat Terhadap Penurunan Nyeri Sendi Pada Lanjut Usia. Metode Penelitian : Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperimen dengan pretest-posttes with control group. Populasi dalam penelitian ini adalah 131 orang di Posyandu Lansia Pedukuhan Mejing Lor RW 01. Sampel sebanyak 20 responden menggunakan clusture sampling. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2017 di Posyandu Lansia Pedukuhan Mejing Lor RW 01. Hasil Penelitian : Hasil penelitian yang didapatkan adalah rata-rata penurunan skala nyeri pada kelompok kompres jahe merah adalah 2,40 dan rata-rata penurunan skala nyeri pada kelompok kompres hangat adalah 0,60. Hasil beda menggunakan uji Man Whitney didapatkan nilai signifikansi 0,002 (p<0,05) yang bermakna terdapat perbedaan signifikan antara keompres jahe merah dan kompres hangat terhadap peurunan skala nyeri sendi. Kesimpulan : Kompres jahe merah lebih efektif menurunkan nyeri dibandingkan kompres hangat.