STUDI DETAILED ENGINEERING DESIGN (DED) GEOMETRIK JALUR KERETA API GANDA LINTAS STASIUN BANJARSARI – STASIUN SUKACINTA, SUMATERA SELATAN
Abstract
Sumber daya alam khususnya potensi energi primer yang terdapat di wilayah Sumatera Selatan merupakan daya tarik kuat bagi masuknya investor untuk meningkatkan perekonomian daerah. Salah satu potensi sumber daya energi yang sangat melimpah adalah batu bara. Potensi batu bara yang dimiliki Sumatera Selatan diketahui mencapai sekitar 22.24 miliar ton atau kurang lebih 38 % dari cadangan nasional. Saat ini, berat muatan lintas isi yang mampu diangkut oleh kereta api sekitar 17 juta ton/tahun. Hal tersebut menyebabkan potensi batu bara yang ada tidak tereksploitasi secara maksimal. Untuk mendukung upaya pemerintah dan batu bara di Provinsi Sumatera Selatan dapat tereksploitasi secara maksimal maka diperlukan jaringan transportasi dengan kapasitas yang besar. Solusi yang paling tepat adalah mengembangkan jaringan perkeretaapian dengan jalur ganda. Studi ini bertujuan untuk memberikan gambaran teknis, operasinal dan anggaran dari rencana pembangunan jalur kereta api ganda.
Studi Detailed Engineering Design (DED) ini terletak pada lintas Muara Enim – Lahat koridor Banjarsari – Sukacinta, yaitu mulai dari Stasiun Banjarsari (stationing KM 406 + 960) sampai dengan Stasiun Sukacinta (stationing KM 423 + 835) sepanjang 16,875 km. Pada studi ini digunakan Peraturan Menteri No. 60 Tahun 2012 dan Peraturan Dinas No. 10 Tahun 1986 sebagai acuan dalam melakukan perancangan.
Berdasarkan studi yang telah dilakukan, didapatkan hasil berupa kelas jalan yang digunakan adalah kelas jalan 1 dengan kecepatan maksimum 120 km/jam serta beban gandar sebesar 18 ton dan menggunakan tipe rel R.54. Pada geometrik perancangan terdapat 17 lengkung horizontal dan 76 lengkung vertikal, volume galian sebesar 171,767 m3 dan volume galian sebesar 38,202 m3 dengan rencana anggaran biaya untuk pembangunan jalur kereta api ganda lintas stasiun Banjarsari – stasiun Sukacinta sebesar Rp. 330,393,404,000,00,- dan jika dirata-ratakan maka didapat biaya sebesar Rp. 19,578,868,000,00,- per km.
Collections
Related items
Showing items related by title, author, creator and subject.
-
FORMAT RELIGI SEBAGAI FORMAT STASIUN RADIO (Studi deskriptif kualitatif tentang strategi format stasiun Radio Petra FM dalam Upaya menghadapi persaingan dengan Radio Swasta untuk mempertahankan pendengar di Yogyakarta)
PUTRA, YUANDA DAYA (FISIPOL UMY, 2013-12-18)Format merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi seluruh aspek yang ada di dalam sebuah radio. Hal ini yang menjadikan sebuah radio memiliki ciri dan karakteristik sesuai dengan format stasiun radio. Seperti apa yang ... -
PENGARUH VARIASI UMUR TERHADAP NILAI KUAT TEKAN BETON DENGAN MENGGUNAKAN ABU AMPAS TEBU (AAT) SEBESAR 5% SEBAGAI BAHAN PENGGANTI SEBAGIAN SEMEN
CHRISTIADI, SAPTA (FT UMY, 2014-10-21)Beton merupakan campuran dari semen portland, air, agregat halus, agregat kasar dan dengan atau tidak menggunakan bahan tambah lain, tanpa disadari produksi semen dapat menimbulkan emisi gas karbondioksida CO2 keudara yang ... -
PENGARUH PENAMBAHAN ABU AMPAS TEBU SEBAGAI BAHAN PENGGANTI SEMEN SEBESAR 5% DENGAN VARIASI FAS 0,35, 0,40, 0,45 TERHADAP KUAT TEKAN DAN NILAI SLUMP
SYAFITRA, AFRIZAL (FT UMY, 2014-10-31)Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memacu adanya pembangunan dapat dilaksanakan secara lebih baik. Seiring dengan hal tersebut, peningkatan mutu, efisiensi, dan produktivitas dari setiap kegiatan pembangunan, ...