Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh positif signifikan leverage terhadap pengungkapan corporate social responsibility; (2) pengaruh positif signifikan ukuran perusahaan terhadap pengungkapan corporate social responsibility; (3) pengaruh positif signifikan kepemilikan manajerial terhadap pengungkapan corporate social responsibility; (4) pengaruh positif signifikan profitabilitas terhadap pengungkapan corporate social responsibility; (5) pengaruh positif signifikan ukuran dewan komisaris terrhadap pengungkapan corporate social responsibility; (6) pengaruh positif signifikan jumlah rapat komite audit terhadap pengungkapan corporate social responsibility. Penelitian ini menggunakan 66 sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan 66 sampel perusahaan sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Malaysia tahun 2015. Metode pemilihan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Analisis data menggunakan uji statistik deskriptif, uji asumsi klasik terdiri dari uji normalitas, uji autokorelasi, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, uji beda Indoneisa dan Malaysia menggunakan independent sampel t – test, uji perbandingan pengaruh Indonesia dan Malaysia menggunakan uji chow dan uji hipotesis menggunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian di Indonesia menunjukkan bahwa: (1) leverage berpengaruh positif terhadap pengungkapan corporate social responsibility; (2) ukuran perusahaan tidak berpengaruh positif terhadap pengungkapan corporate social responsibility; (3) kepemilikan manajerial tidak berpengaruh positif terhadap pengungkapan corporate social responsibility; (4) profitabilitas berpengaruh positif terhadap pengungkapan corporate social responsibility; (5) jumlah rapat komite audit tidak berpengaruh positif terhadap pengungkapan corporate social responsibility; (6) ukuran dewan komisaris tidak berpengaruh negatif terhadap pengungkapan corporate social responsibility. Hasil penelitian di Malaysia menunjukkan bahwa: (1) leverage tidak berpengaruh positif terhadap pengungkapan corporate social responsibility; (2) ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap pengungkapan corporate social responsibility; (3) kepemilikan manajerial tidak berpengaruh positif terhadap pengungkapan corporate social responsibility; (4) profitabilitas tidak berpengaruh positif terhadap pengungkapan corporate social responsibility; (5) jumlah rapat komite audit tidak berpengaruh positif terhadap pengungkapan corporate social responsibility; (6) ukuran dewan komisaris tidak berpengaruh negatif terhadap pengungkapan corporate social responsibility. Kemudian hasil uji beda menggunakan independent sampel t – test dan uji chow menunjukkan hasil bahwa: (1) terdapat perbedaan tingkat pengungkapan corporate social responsibility; (2) terdapat perbedaan pengaruh leverage, ukuran perusahaan, kepemilikan manajerial, profitabilitas, ukuran dewan komisaris, dan jumlah rapat komite audit terhadap pengungkapan corporate social responsibility di Indonesia dan Malaysia; (3) terdapat perbedaan pengaruh pengungkapan corporate social responsibility di Indonesia dan Malaysia