EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TAHFIDZ AL-QURAN DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MUHAMMADIYAH 1 GEDANGSARI GUNUNGKIDUL
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap program tahfidz al-Quran di
Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 1 Gedangsari Gunungkidul ditinjau
dari komponen konteks, masukan, proses dan hasil.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah evaluasi
ekspos fakto (expose facto evaluation research) menggunakan pendekatan
penelitian kualitatif dan kuantitatif (mixed method) dengan desain penelitian
evaluasi menggunakan teori stufflebeam dengan alur penelitian context, input,
process, product (CIPP). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII dan
VIII SMP Muhammadiyah 1 Gedangsari, Adapun teknik pengumpulan datanya
menggunakan teknik observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Data yang
terkumpul kemudian dianalisis secara deskriptif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Evaluasi context (konteks)
menunjukkan bahwa program pembelajaran tahfidz al-Quran ini masih kurang
baik karena perencanaan yang kurang matang, dan pada aspek kompetensi siswa,
perlu diperhatikan lagi karena berkaitan dengan pencapaian target hafalan yang
menjadi nilai yang diperhitungkan diakhir semester. (2) Evaluasi input (masukan)
telah diketahui kemampuan awal siswa karena telah dilakukan placemen test baca
al-Qur’an. Pada aspek peraturan yang mendukung sudah baik, hanya perlu lebih
ditegaskan lagi bahwa program pembelajaran tahfidz merupakan salah hal yang
sangat penting. (3) Evaluasi process (proses) menunjukkan bahwa, kegiatan
pembelajaran dinilai sudah baik karena berjalan sesuai jadwal yang direncanakan.
Akan tetapi pada aspek penggunaan metode pembelajaran yang digunakan dirasa
kurang efektif karena waktunya tidak mencukupi. (4) Evaluasi product (hasil)
menunjukkan bahwa sebanyak 70% siswa kelas Program Tahfidz belum mencapai
target hafalannya diakhir semester, dan 30% sudah bisa menyelesaikan target.
Oleh karena itu program pembelajaran tahfidz al-Quran di SMP Muhammadiyah 1
Gedangsari Gunungkidu belum cukup berhasil dan perlu untuk ditingkatkan lagi.