ANALISIS KESEDIAAN MEMBAYAR (WILLINGNESS TO PAY) MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR DI KABUPATEN BANJARNEGARA
Abstract
Kabupaten Banjarnegara secara administrasi masuk dalam provinsi Jawa Tengahdan merupakan satu-satunya kabupaten di Jawa Tengah yang memiliki potensi bencana tanah longsor paling besar. Mitigasi bencana sangat dirasa perlu untuk dilakukan demi menggurangi itensitas terjadinya bencana dan meminimalisir jatuhnya korban jiwa bila sewaktu-waktu terjadi bencana. Dalam penelitian ini sampel berjumlah 100 orang yang merupakan masyrakat di Desa Sampang dan Desa Binangun yang merupakan desa dengan potensi tanah longsor paling besar di Kecamatan Karangkobar dengan Contigent Valuation Method (CVM) sebagi metode pendekatannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar nilai willingness to pay masyrakat di Kecamatan Karnagkibar untuk mitigasi bencana tanah longsor. Serta faktor apa saja yang mempengaruhi willingness to pay tersebut. Adapun alat analisis yang digunakan adalah regresi Binary logistic atau regresi Logistik.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa nilai willingness to pay untuk mitigasi bencana tanah longsor adalah sebesar Rp 8.450 dengan nilai willingness to pay tersebut, sebanyak 55 persen responden yaitu sebanyak 55 orang responden menyatakan bersedia membayar. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi willingness to pay adalah pendapatan dan biaya kesehatan. Kedua variabel tersebut bernilai negaif dan signifikan mempengaruhi willingness to pay untuk mitigasi bencana tanah longsor di kedua desa. Sedangkan jenis kelamin, usia, pendidikan, jumlah jiwa dalam rumah tangga, ada tidaknya aktivitas di daerah potensi bencana, dan jarak rumah ke daerah potensi bencana tidak signifikan mempengaruhi willingness to pay.