Dalam Undang-undang No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah mengatur mengenai bank konvensional dapat mendirikan bank syariah namun harus melalui unit usaha syariah terlebih dahulu. Pemisahan atau spin off dari bank konvensional menjadi bank syariah perlu ditelaah tingkat efisiensinya. Efisiensi merupakan suatu parameter yang dapat mengukur kinerja suatu lembaga keuangan khususnya perbankan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efisiensi kinerja Bank BRI Syariah sebelum dan sesudah spin off pada tahun 2005-2012. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode Data Envelopment Analysis melalui pendekatan intermediasi. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini ialah DPK, aset, dan beban operasional sebagai variabel input sedangkan pendapatan operasional dan pembiayaan sebagai variabel output. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa tidak ada perbedaan tingkat efisien yang signifikan antara sebelum dan sesudah spin off. Nilai tingkat efisiensi UUS BRI Syariah mencapai 98% sedangkan nilai tingkat efisiensi BRI Syariah setelah spin off mencapai 98,5%.