View Item 
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Law
      • Department of Law
      • View Item
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Law
      • Department of Law
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      PELAKSANAAN PEMBAYARAN ROYALTY OLEH FRANCHISEE KEPADA FRANCHISOR DALAM PERJANJIAN FRANCHISE DI KAJI DARI ASAS PROPORSIONALITAS

      Thumbnail
      View/Open
      COVER (71.87Kb)
      HALAMAN JUDUL (1.512Mb)
      HALAMAN PENGESAHAN (1018.Kb)
      ABSTRACT (7.691Kb)
      BAB I (244.4Kb)
      BAB II (444.4Kb)
      BAB III (182.0Kb)
      BAB IV (453.8Kb)
      BAB V (95.59Kb)
      DAFTAR PUSTAKA (225.3Kb)
      LAMPIRAN (16.74Mb)
      Date
      2017-08-26
      Author
      ARYONO, GARBIS
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi bahwasanya di Indonesia terdapat beberapa bidang usaha yang memasarkan barang ataupun jasa dengan menggunakan metode franchise. Franchise sendiri merupakan suatu metode pemasaran atau pendistribusian dengan mana suatu pihak memberikan kepada pihak lain hak atau privilege untuk melakukan bisnis dengan cara tertentu di suatu tempat tertentu selama periode waktu tertentu. Dalam franchise biasa dikenal adanya pembagian keuntungan dan biasa disebut royalty fee, terjadi beberapa perbedaan pembagian keuntungan antara jenis franchise satu dengan yang lainnya, baik itu Ayam Geprek Mbok Moro, Melia Laundry & Dry Cleaner, dan Arfa Barbershop. Apabila franchisor tidak memungut royalti fee, dan fee yang lainnya yang terkait, umumnya franchisor tidak dapat menghidupi organisasinya yang berfungsi untuk memelihara hubungan dengan para franchisee-nya. Untuk itu masalah fee dalam franchise juga menentukan apakah sebuah bisnis tersebut dapat dikatan proporsional. Dalam franchise, proporsionalitas menjadi hal yang sangat penting, karena berkaitan apakah sebuah bisnis tersebut dapat dikatakan seimbang dan sesuai proporsi atau belum hasil yang didapat franchisor (pemberi franchise) dan yang didapat franchisee (penerima franchise). Penelitian ini termasuk jenis penelitian normatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan kasus, yang kemudian penulis menelaah peraturan perundang-undangan yang bersangkut paut dengan kasus yang ditelititi yang bertujuan untuk mempelajari norma-norma atau kaidah hukum yang dilakukan dalam praktik hukum. Berdasarkan hasil penelitian penulis, ketiga franchise yang diteliti dan telah dijelaskan, yaitu Ayam Geprek Mbok Moro, Melia Laundry & Dry Cleaner, dan Arfa Barbershop. Menurut penulis keduanya yaitu Ayam Geprek Mbok Moro dan Melia Laundry & Dry Cleaner sudah menajalankan dan sesuai dengan asas proporsionalitas dalam franchise. Tetapi Arfa Barbershop justru menurut penulis belum memenuhi Asas Proporsionalitas karena beban yang ditanggung franchisor terlalu berat sementara keuntunganya hanya dari biaya sewa merek saja. Mengenai hak dan kewajiban ketiga franchise tersebut telah sesuai dengan peraturan pemerintah Nomor 42 Tahun 2007 tentang Waralaba.
      URI
      http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/15864
      Collections
      • Department of Law

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV
       

       

      Browse

      All of UMY RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV