DINAMIKA KONFLIK AGRARIA PASCA ADANYA RENCANA PEMBANGUNAN BANDARA NEW YOGYAKARTA INTERNATIONAL AIRPORT (NYIA) DI KECAMATAN TEMON, KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2012-2016
Abstract
Penelitian ini pertujuan untuk mendeskripsikan dinamika konflik agraria dan menjelaskan dampak-dampak konflik yang menimpa masyarakat setelah adanya rencana Pembangunan Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulonprogo. Penelitian yang dilakukan pada dasarnya berlokasi di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo. Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan demi menjawab rumusan masalah dalam peneletian, maka digunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan jenis penelitian deskriptif. Data yang didapatkan dalam penelitian ini melalui teknik pengumpulan data dengan cara observasi partisipatif, wawancara kualitatif, dan dokumentasi.
Dilakukanya penelitian terfokus pada pihak-pihak yang terlibat di dalam konflik agraria atau masalah sengketa pertanahan yang terjadi di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo dengan nara sumber yang telah di tentukan karena di anggap mengetahui dinamika konflik agraria serta mengalami konflik yang terjadi sebagai persyaratan utama dalam memperoleh data penelitian secara ilmiah dan sesuai dengan fakta yang akurat. Batas penelitian ini yaitu dinamika konflik agraria pasca adanya rencana Pembangunan Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kacamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo dan dampak-dampak konflik agraria yang terjadi di masyarakat Kecamatan Temon.
Hasil penelitian menunjukan bahwa konflik agraria yang telah terjadi disebabkan karena adanya kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Kulon Progo dalam hal ini Hasto Wardoyo yang telah menetapkan lokasi pembangunan bandara NYIA di Kecamatan Temon. Setelah terjadi konflik agraria, masyarakat di Kecamatan Temon mengalami dampak akibat konflik yakni dampak psikologis, dampak ekonomi, serta dampak sosial dan budaya.