View Item 
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Law
      • Department of Law
      • View Item
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Law
      • Department of Law
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      PEMIDANAAN TERHADAP PENGGUNA NARKOTIKA YANG MENYEBABKAN KECELAKAAN LALU LINTAS BERAKIBAT ORANG LAIN MENINGGAL DUNIA

      Thumbnail
      View/Open
      COVER (156.0Kb)
      HALAMAN JUDUL (1.078Mb)
      LEMBAR PENGESAHAN (306.9Kb)
      ABSTRAK (81.73Kb)
      BAB I (323.5Kb)
      BAB II (279.9Kb)
      BAB III (284.2Kb)
      BAB IV (224.3Kb)
      BAB V (85.64Kb)
      DAFTAR PUSTAKA (207.1Kb)
      Date
      2017-08-29
      Author
      PUTRI, TISA KARTIKA
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Perbarengan tindak pidana (concursus) ialah terjadinya dua atau lebih tindak pidana oleh satu orang di mana tindak pidana yang dilakukan pertama kali belum dijatuhi pidana, atau antara pidana awal dengan tindak pidana berikutnya belum dibatasi oleh suatu putusan hakim. Adapun permasalahan yang peneliti ambil dalam penelitian ini yaitu tentang pertimbangan hakim dalam menjatuhkan pidana terhdap pelakun tindak pidana perbarengan dan sistem pemidanaan yang diterapkan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian yuridis normatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan dan analitis, sedangkan pengumpulan data melalui studi pustaka dan wawancara serta analisis data secara deskriptif kualitatif, artinya data yang diperoleh dengan membandingkan antara teori yang berlaku dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertimbangan hakim dan sistem pemidanaan pada kasus pengguna narkotika yang menyebabkan kecelakaan lalu lintas dan berakibat meninggalnya orang lain disini tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan teori-teori yang ada. Pertimbangan hakim dengan adanya bukti-bukti yang ada pada persidangan mengenai tindak pidana perbarengan yang dilakukan seharusnya menjadi tolak ukur hakim untuk menjatuhkan sistem pemidanaan Absorpsi dipertajam. Absorpsi dipertajam yaitu dimana pidana terberat ditambah sepertiga dari pidana terberat. Berdasarkan hasil penelitian penulis,maka dapat disimpulkan bahwa pertimbangan hakim dan sistem pemidanaan yang diterapkan pada tindak pidana perbarengan tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan teori-teori yang ada. Seharusnya tindak pidana perbarengan diadili pada satu pengadilan saja dan seharusnya sistem pemidanaan menggunakan sistem absorpsi dipertajam.
      URI
      http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/15986
      Collections
      • Department of Law

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV
       

       

      Browse

      All of UMY RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV