KOMODIFIKASI AGAMA DI RUANG PUBLIK: STUDI TERHADAP PENGGUNAAN SIMBOL AGAMA PILKADA 2015 DI KABUPATEN KEBUMEN JAWA TENGAH
Abstract
Penggunaan simbol-simbol agama dalam kampanye masih menjadi bagian dari proses demokratisasi di Indonesia. Ini merupakan salah satu cara yang digunakan oleh partai politik untuk meraih simpati masyarakat. Realitas masyarakat yang beragama (Islam) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kebumen, Jawa Tengah pada tahun 2015 menjadi fakta atas pelanggengan upaya ini. Berbagai atribut agama diperkenalkan dan dikonstruksikan sebagai bagian dari diri dan program kerja calon pemimpin yang akan dipilih.
Melalui observasi dan analisis deskriptif kritis terhadap realitas tersebut, ditemui bahwa di pilkada Kebumen 2015, agama terbukti menjadi alat yang ampuh dalam mendulang suara meskipun bagi kalangan tertentu, penggunaan simbol agama dalam pilkada dianggap tidak pada tempatnya. Fenomena ini memberikan pemahaman mengapa pada daerah-daerah tertentu di Indonesia, organisasi keagamaan pun dipaksa masuk dalam politik praktis melalui para elit organisasi tersebut. Pada akhirnya, agama akan selalu menjadi salah satu alat untuk mendulang suara dalam pemilihan di Indonesia.