Sungai adalah aliran air di permukaan tanah yang mengalir ke laut. Sungai merupakan torehan dipermukaan bumi yang merupakan penampung dan penyalur alamiah aliran air, material yang dibawanya dari bagian hulu ke bagian hilir suatu daerah pengaliran ke tempat yang lebih rendah dan akhirnya bermuara kelaut. Apabila aliran sungai berasal dari daerah gunung api biasanya membawa material vukalik dan kadang – kadang dapat terendap di sembarang tempat sepanjang alur sungai tergantung kecepatan aliran dan kemiringan sungai yang curam (Soewarno,1991) Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui morfologi Sungai Progo Hilir pada Pias Jembatan Bantar dan Pias Jembatan Srandakan, porositas sedimen dasar Sungai Progo Hilir. Untuk menentukan morfologi sungai digunakan acuan menurut Rosgen (1996), dan porositas sedimen menggunakan persamaan Sulaiman (2008). Teknik pengambilan data didasarkan pada jenis data yaitu data primer. Data primer diperoleh dengan cara penelitian langsung di lapangan maupun di laboratorium. Data yang diperoleh dari pengukuran langsung di lapangan adalah berupa lebar saluran sungai, lebar banjiran, lebar aliran, lebar bantaran kanan, lebar bantaran kiri, kedalaman aliran, kecepatan aliran, tinggi tebing kanan, tinggi tebing kiri, kemiringan sungai dari Jembatan ke Jembatan. Berdasarkan hasil analisis pada penelitian ini, Tipe Morfologi pada lokasi penelitian di Sungai Progo Hilir pada tahun 2017 sebagai berikut .Pias 1 pada lokasi Jembatan Bantar bertipe dan rata-rata diameter material dasar permukaan adalah 0,000218 mm. Pias 2 pada lokasi Jembatan Srandakan Bertipe dan rata- rata diameter material dasar permukaan adalah 0,000196 mm. Dari analisis ukuran butiran dapat diketahui besaran nilai porositas material dasar Sungai Progo Hilir. Berikut ini adalah hasil analisis porositas material dasar Sungai Progo Hilir : pada Pias 1 Jembatan Bantar besaran nilai porositas adalah 0,6501 atau (65,01%). Pias 2 lokasi Jembatan Srandakan besaran nilai porositas adalah 0,4132 atau (41,32%)