| dc.contributor.advisor | WAHYUDI | |
| dc.contributor.advisor | CAROKO, NOVI | |
| dc.contributor.author | PURNIAWAN, RISKI AGUS | |
| dc.date.accessioned | 2018-01-13T03:44:11Z | |
| dc.date.available | 2018-01-13T03:44:11Z | |
| dc.date.issued | 2017-11-30 | |
| dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/16741 | |
| dc.description | Minyak nabati merupakan produk yang berasal dari sumber pertanian, serta
dapat diolah menjadi biodiesel. Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif
pengganti solar yang digunakan pada mesin diesel. Pembuatan biodiesel
membutuhkan biaya, waktu, serta melalui proses yang cukup panjang. Minyak
nabati perlu diketahui sifat dan karakteristiknya untuk digunakan sebagai bahan
bakar. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh campuran
minyak jarak dan minyak kelapa yang telah dipanaskan, untuk digunakan sebagai
bahan bakar.
Penelitian ini dilakukan dengan mencampur minyak jarak dan minyak kelapa,
dengan perbandingan komposisi 100%:0%, 90%:10%, 80%:20%, 70%:30%,
60%:40%, 50%:50%, 40%:60%, 30%:70%, 20%:80%, 10%:90%, 0%:100%,
komposisi perbandingan 50%:50% terdapat 3 sampel. Minyak dipanaskan sampai
mencapai temperatur 120°C selama 30 menit, untuk komposisi perbandingan
50%:50% dipanaskan selama 30 menit sampel 1, 60 menit sampel 2 dan 90 menit
sampel 3.
Berdasarkan hasil pengujian minyak jarak sebagian besar mengandung asam
lemak tak jenuh, yaitu linoleat 41,59%. Minyak kelapa mengandung asam lemak
jenuh, yaitu laurate 47,68%. Semakin bertambahnya presentase minyak kelapa
terhadap minyak jarak, densitas, viskositas dan flash point minyak jarak menurun,
kecuali nilai kalornya menjadi meningkat. Proses pemanasan terhadap campuran
minyak jarak dan minyak kelapa dengan waktu yang lebih lama dapat
meningkatkan densitas, viskositas dan flash point. Nilai kalor cenderung
meningkat, tetapi pada pengujian dengan waktu yang lebih lama, yaitu 90 menit
nilai kalor menurun. | en_US |
| dc.description.abstract | Vegetable oil is an agricultural product, which can be processed as biodesel.
Biodesel is an alternative fuel to substitute diesel oil, which used as diesel machine.
The process of biodesel involves cost and through long process. It needs to know
the characteristic of the vegetable oil before it is processed into fuel. The aim of
this research is to discover the impact between mixture of heated-castor oil and
heated-coconut oil, which can be used as fuel.
This research is conducted by mixing castor oil and coconut oil with
comparison of composition as 100%:0%, 90%:10%, 80%:20%, 70%:30%,
60%:40%, 50%:50%, 40%:60%, 30%:70%, 20%:80%, 10%:90%, 0%:100%,
composition ratio 50%:50% there are 3 samples. The oil is heated to 120 degree
celcius in 30 minutes, for a 50%:50% composition ratio heated for 30 minutes of
sample 1, 60 minutes of sample 2 and 90 minutes of sample 3.
Based on the castor oil test contained unsaturated fatty acid, which was
41,59% linoleic. Coconut oil contained saturated fatty acids, which was 47,68%
laurate. The more increasing of the coconut oil towards castor oil percentage,
density, viscosity and flash point the castor oil could decrease, except the heat value
become mount. The heating process towards the mixture of castor oil and coconut
oil with long duration, can increase the density, viscosity and flash point. The heat
value tends to increase, but on the test with a long duration, that is 90 minutes the
heat value decreases. | en_US |
| dc.publisher | FT UMY | en_US |
| dc.subject | Castor oil, coconut oil, density, viscosity, heat value, flash point. Castor oil, coconut oil, density, viscosity, heat value, flash point | en_US |
| dc.title | PENGARUH KOMPOSISI DAN WAKTU CAMPURAN MINYAK
JARAK DAN MINYAK KELAPA DENGAN TEMPERATUR
PEMANASAN 120°C | en_US |
| dc.type | Thesis
SKR
F T
759 | en_US |
