ANALISIS SETSUZOKUSHI DALAM NOVEL AME FURU HONYA KARYA RIEKO HINATA
Abstract
Salah satu unsur penting untuk mempelajari bahasa adalah konjungsi. Dalam bahasa Jepang konjungsi disebut dengan setsuzokushi. Setsuzokushi merupakan kata sambung, berfungsi untuk menghubungkan kalimat dengan kalimat. Pada penelitian ini, akan diteliti jenis, fungsi setsuzokushi serta hubungan antarkalimat yang terdapat dalam novel Ame Furu Honya karya Rieko Hinata. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif. Berdasarkan hasil analisis data, dari 36 kalimat yang mengandung setsuzokushi, ditemukan tujuh jenis setsuzokushi. Setsuzokushi yang jarang ditemukan terdapat pada heiretsu no setsuzokushi, sedangkan yang sering ditemukan terdapat pada gyakusetsu no setsuzokushi. Heiretsu no setsuzokushi berfungsi menambahkan penjelasan serupa, memiliki hubungan penjumlahan yang menyatakan perluasan. Sentaku no setsuzokushi berfungsi menyatakan pemikiran lain atau dua pilihan, memiliki hubungan pemilihan. Tenka no setsuzokushi berfungsi menambahkan hal serupa, menambahkan informasi penting, dan menyatakan tindakan berdampingan,menambahkan pernyataan, memiliki hubungan penjumlahan yang menyatakan waktu. Gyakusetsu no setsuzokushi berfungsi menghubungkan kalimat berlawanan, mengungkapkan peristiwa yang tidak diharapkan, menekankan konflik, menambahkan rincian yang berlawanan, merespon perintah dengan emosi, memiliki hubungan perlawanan dan konsesif. Junsetsu no setsuzokushi berfungsi untuk menyatakan alasan, menggambarkan peristiwa setelah tindakan, menunjukan tindakan atas alasan, menandai suatu kondisi, memiliki hubungan kausatif dan konsesif. Tenkan no setsuzokushi berfungsi mengalihkan topik dan menyatakan saran atas tindakan sebelumnya, memiliki hubungan kausatif dan konsesif. Hosetsu no setsuzokushi berfungsi menambahkan contoh spesifik dan menambahkan pernyataan, memiliki hubungan penjumlahan yang menyatakan perluasan.