Show simple item record

dc.contributor.advisorR, ROZIKAN
dc.contributor.authorNOERMALITASARI, BELLA
dc.date.accessioned2018-01-22T02:08:31Z
dc.date.available2018-01-22T02:08:31Z
dc.date.issued2017-11-17
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/17107
dc.descriptionAir merupakan satu dari berbagai kebutuhan manusia yang mampu menopang keberlangsungan hidup. Menurut pandangan Islam, air tidak hanya menjadi kebutuhan dasar, tetapi air juga merupakan media untuk membersihkan diri, menyucikan diri dan sebagai penyempurna ibadah. Namun, krisis air bersih dan sanitasi sehat di Indonesia masih terjadi sampai detik ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme pembiayaan air dan sanitasi pada BMT Mitra Usaha Ummat Sleman serta menganalisis implementasi fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia terhadap pembiayaan tersebut. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan menggunakan data primer dan sekunder. Teknik pemilihan subjek penelitian menggunakan metode purposive sampling. Alat analisis data yang digunakan yaitu deskriptif-kualitatif dengan menggunakan triangulasi sebagai teknik keabsahan data. Penelitian ini menunjukkan bahwa pembiayaan air dan sanitasi pada BMT Mitra Usaha Ummat Sleman yang menggunakan akad qardhul hasan sudah sesuai dengan fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia sedangkan pembiayaan yang menggunakan akad murabahah belum sepenuhnya sesuai dengan fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia. Ketidaksesuaian tersebut dapat dilihat dari mekanisme pembiayaan dan status kepemilikan barang yang belum jelas.en_US
dc.description.abstractWater is one of various needs of human beings that can support life sustainability. In Islam point of view, water is not only basic need, but it is also medium to clean up, to do ablution, and to complete worship. However, clean water and healthy sanitation crisis in Indonesia still happen until now. This research aimed at finding out the mechanism of water and sanitation financing in BMT Mitra Usaha Ummat Sleman and at analyzing the implementation of the decree of National Sharia Council of Indonesian Islam Leader Assembly towards the financing. The research method used was qualitative method by using primary and secondary data. The selection technique of the research subject used purposive sampling method. The data analysis tool used was descriptive-qualitative by using the triangulation as the data validity technique. This research showed that the water and sanitation financing in BMT Mitra Usaha Ummat Sleman that used qardhul hasan contract has been in accordance with the decree of National Sharia Council of Indonesian Islam Leader Assembly while the financing that used murabahah contract has not been entirely in accordance with the decree of National Sharia Council of Indonesian Islam Leader Assembly. The discrepancy could be seen from the financing mechanism and the ownership status of the goods that have not been obvious yet.en_US
dc.publisherFAI UMYen_US
dc.subjectDecree of National Sharia Council of Indonesian Islam Leader Assembly, Water and Sanitation Financing. Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia, Pembiayaan Air dan Sanitasien_US
dc.titleANALISIS IMPLEMENTASI FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL MAJELIS ULAMA INDONESIA TERHADAP PEMBIAYAAN AIR DAN SANITASI PADA BMT MITRA USAHA UMMAT SLEMANen_US
dc.typeThesis SKR FAI 498en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record