PENGARUH VARIASI PEGAS CVT 800 RPM (STANDAR), 1000 RPM, 1500 RPM, 2000 RPM DENGAN ROLLER 12 GRAM (STANDAR) TERHADAP KINERJA MOTOR HONDA SCOOPY 108 CC
Abstract
Dunia otomotif yang semakin berkembang menuntut perubahan agar alat
transportasi lebih baik, tidak hanya pada mesinnya yang irit bahan bakar
melainkan juga pada tingkat kenyamanan dan kebutuhan kecepatan dalam
berkendaraan. Salah satunya adalah perubahan pada sistem transmisinya.
Diantaranya adalah sepeda motor dengan transmisi otomatis CVT (Continously
Variabel Transmision). Kelebihan pada sistem CVT (Continously Variabel
Transmision) dapat memberikan perubahan kecepatan dan perubahan torsi dari
mesin ke penggerak roda belakang secara otomatis. Dengan perbandingan ratio
yang sangat tepat tanpa harus memindah gigi secara manual, seperti pada mesin
sepeda motor bertransmisi konvensional.
Saat ini banyak masyarakat khususnya di Indonesia telah banyak
melakukan modifikasi pada sistem CVT (countinously variable transmision),
Salah satunya dengan merubah pegas CVT dari sistem penggerak tersebut, dengan
tujuan agar kinerja mesin lebih bertenaga dan tarikanya lebih ringan. Akan tetapi
dari kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai pengaruh variasi pegas CVT
terhadap kinerja mesin pada motor matic tersebut mengakibatkan performa mesin
tidak bekerja secara maksimal. Untuk itu pada penelitian ini akan dilakukan
analisa sistem transmisi CVT (countinously variable transmision) dengan cara
melakukan variasi pegas CVT yaitu 800 rpm (standar), 1000 rpm, 1500 rpm, 2000
rpm dengan roller 12 gram (standar), terhadap daya dan torsi pada Honda Scoopy
108 cc.
Pada penelitian ini bertujuan untuk pengambilan data daya, torsi dan
akselerasi menggunakan metode throttle spontan. Tahapan dalam throttle spontan
ini langkah pertama yaitu mesin dihidupkan, kemudian throttle ditahan pada 3000
rpm setelah stabil baru throotle diputar secara sepontan sampai maksimal. Hasil
pengujian yang didapat dari alat dynotest ini adalah daya,torsi dan akselerasi.
Hasil daya tertinggi diperoleh pada penggunaan pegas 2000 rpm, sedangkan untuk
hasil daya tertinggi diperoleh pada penggunaan pegas CVT 1500 rpm. Selanjutnya
pada hasil akselerasi kecepatan torsi hasil tertinggi diperoleh pada penggunaan
pegas CVT