JUMLAH BAKTERI PADA LUKA DIABETIK KRONIK YANG DICUCI MENGGUNAKAN EKSTRAK AIR DAUN JAMBU BIJI (PSIDIUM GUAVA)
Abstract
Berbagai cairan pencuci luka telah digunakan diantaranya normal saline. Ekstrak air daun jambu biji diketahui
memiliki kandungan yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan antibakteri pada perawatan luka diabetes militus
terutama saat cleansing. Selain normal saline, ekstak air daun jambu biji banyak digunakan karena tersedia
di Indonesia akan tetapi fungsi dari ekstrak air daun jambu biji masih banyak diperdebatkan. Tujuan penelitian
untuk mengkaji kegunaan ekstrak air daun jambu biji dalam menurunkan jumlah koloni bakteri pada luka
diabetik kronik. Metode penelitian eksperimen semu dengan pendekatan pre test post test design. Sampel
penelitian terdiri dari 20 pasien dengan luka diabetik kronik yang berkunjung di klinik Kitamura, Pontianak
selama satu bulan. Menggunakan analisis kuantitatif non parametrik, dengan uji wilcoxon dan uji mann
whitney untuk mengetahui pengaruh ekstrak air dalam menurunkan koloni bakteri. Hasil penelitian terdapat
penurunan jumlah koloni bakteri setelah dilakukan pencucian luka dengan menggunakan ekstrak air daun
jambu biji 20%. Nilai p-value pada hari ke-1 sampai hari ke-7 untuk kelompok Jambu 10% adalah p=0,008
(p<0,05) dan kelompok Jambu 20% adalah p=0,003 (p<0,05). Kesimpulan tidak ada perbedaan jumlah koloni
bakteri antar kelompok dengan nilai p=0,368 (p>0,05), akan tetapi pencucian luka dengan bahan ekstrak air
daun jambu biji 20% lebih efektif menurunkan jumlah koloni bakteri dengan nilai p=0,003 (p<0,05).