| dc.description.abstract | Seiring dengan meningkatnya kemajuan teknologi kebutuhan akan instrumentasi dan perlengkapan yang lebih canggih, efisien dan sederhana akan bertambah. Diantara sekian banyak metode pengukuran laju aliran yang digunakan dalam mekanika fluida, khususnya pemakaian pada saluran tertutup, jenis alat ukur yang menggunakan metode beda tekanan adalah orifice plate meter yang paling sering digunakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan orifice plate meter dengan rasio 𝛽 = d/D = 0,24 untuk ukuran pipa ½ inch dan ¾ inch terhadap nilai beda tekanan, nilai coefficient of discharge dan debit air. Dengan rasio 𝛽 = d/D = 0,24 nantinya penelitian ini diharapkan dapat membantu memprediksi debit air pada ukuran pipa yang lain.
Pengujian orifice plate menggunakan rasio 𝛽 = d/D = 0,24 dan pipa PVC berukuran ½ inch dan ¾ inch dimana fluida yang digunakan adalah air. Parameter yang divariasikan yaitu debit aktual yang tertera pada pengukuran rotameter, pengukuran beda tekanan dilakukan tiap 1 hingga 7 LPM dengan kenaikan 0,5 LPM. Setelah nilai beda tekanan disetiap varisai didapatkan selanjutnya dilakukan perhitungan dan pengolahan data menggunakan persamaan Bernoulli guna mengetahui nilai coefficient of discharge.
Berdasarkan hasil pengujian orifice dengan rasio 0,24 didapatkan bahwa perbandingan dari debit air yang terbaca di rotameter dengan debit orifice dari pipa ½ dan ¾ penyimpanganya rendah. Penyimpangan terendah yaitu pada pipa ¾ pada debit 4,5 LPM dan 6,5 LPM. Nilai perbedaan tekanan pada orifice mengalami peningkatan. Terdapat selisih nilai ΔP yang besar yaitu pada nilai tertinggi mencapai 62,86% pada bilangan Reynolds 1400 dan yang terendah 35,68% pada bilangan Reynolds 6400. Nilai koefisien curah yang hampir sama pada bilangan Reynolds ≥ 4900 dengan deviasi 1,53% bahwa nilai deviasi ΔCd ≤ 15%. Penyimpangan tertinggi deviasi sebesar 28,04% pada bilangan Reynolds 1400. | en_US |
