Abak-anak merupakan kelompok yang paling rentan terhadap perubahan sosial, politik dan ekonomi yang engah berlangsung. Hal ini dapat terjadi pada anak jalanan, oleh karena itu dibuatlah rumah singgah sebagai wahana perantara bagi pihak-pihak yang ingin membantu anak jalanan. Prevalensi karies pad anak jalanan sangt tinggi karena pola hidup mereka yang tidak teratur. Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif mengenai indeks karies pada anak jalanan yang tinggal di Rumah Singgah Mandiri Umbulharjo Yogyakarta. Subyek penelitian ini adalah seluruh anak jalanan yang tinggal di Rumah Singgah Mandiri yang masuk dalam kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian dilakukan dengan pemeriksaan karies pada subyek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan tingkat karies pada periode desidui adalah 2,5 (rendah), pada periode gigi bercampur def-t 0,8 (sangat rendah, DMF-t 2,7 (sedang) dan pada periode gigi permanen tingkat karies 1,6 (rendah). Kesimpulan: kesehatan gigi dan mulut pada anak jalanan di Rumah Singgah Mandiri pada periode gigi deskesehatan gigi dan mulut pada anak jalanan di Rumah Singgah Mandiri pada periode gigi desidui cukup baik, periode bercampur sedang dan pada periode permanen cukup baik