Skizofrenia adalah salah satu jenis gangguan jiwa berat yang dapat mempengaruhi penderita selama seumur hidup mereka. Biasanya pada penderita skizofrenia sulit dicapai penggunaan obat secara maksimal dikarenakan mereka memiliki insight yang buruk. Pengetahuan yang terbatas dari lingkungan penderita skizofrenia ini membutuhkan intervensi, sehingga jika pengetahuan meningkat diharapkan manajemen gangguan psikotik akan lebih baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas media lembar balik psikoedukasi keluarga terhadap kepatuhan minum obat penderita skizofrenia di komunitas. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari 25 responden yang merupakan keluarga dari penderita skizofrenia sebagai kelompok intervensi. Media lembar balik psikoedukasi keluarga diberikan kepada kelompok intervensi dalam empat pertemuan. Kuisioner kepatuhan minum obat penderita skizofrenia (kuisioner MMAS – 8) diberikan kepada kelompok intervensi sebelum dan sesudah pemberian media lembar balik psikoedukasi keluarga dengan teknik one group pretest and posttest design. Selanjutnya, data diuji dengan Uji Wilcoxon. Dari total 25 responden yang mendapatkan psikoedukasi media lembar balik, terdapat 0 responden dengan penurunan tingkat kepatuhan minum obat penderita skizofrenia. Terdapat 20 responden dengan peningkatan tingkat kepatuhan minum obat penderita skizofrenia. Terdapat 5 responden tanpa perubahan tingkat kepatuhan minum obat penderita skizofrenia. Hasil uji statistik dari Uji Wilcoxon menunjukkan bahwa media lembar balik psikoedukasi keluarga efektif terhadap kepatuhan minum obat penderita skizofrenia di komunitas (p=0,000). Kesimpulannya, media lembar balik psikoedukasi keluarga efektif terhadap kepatuhan minum obat penderita skizofrenia di komunitas.