KAJIAN EKSPERIMENTAL TENTANG PENGARUH INJEKSI UAP AIR PADA SALURAN INTAKE DAN EXHAUST TERHADAP KINERJA MOTOR BENSIN 2 LANGKAH 110 CC
Abstract
Perkembangan dunia otomotif semakin pesat. Disisi lain dapat menimbulkan efek
negatif, yaitu gas buang dari hasil pembakaran bahan bakar yang tidak terbakar sempurna. Gas
buang kendaraan menghasilkan unsur CO, NO
x
, HC, CO
2
, H
2
O, NO dan NO
2
yang diantaranya
bersifat polusi / mencemari lingkungan. Kenyataannya, 70% polusi udara dihasilkan oleh
motor bakar. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu teknologi yang dapat mengurangi polusi udara
dari gas buang kendaraan. Sistem injeksi uap air adalah sistem penginjeksian uap air ke dalam
ruang bakar yang bertujuan untuk mengurangi kadar CO, NO dan HC dalam emisi gas buang
kendaraan serta melihat sejauh mana efek uap air tersebut terhadap kinerja mesin.
Pengujian ini dilakukan dengan cara melilitkan pipa rem secara spiral, kemudian
dimasukkan ke dalam knalpot. Selanjutnya pipa rem tersebut dialiri air, dan air yang terdapat
dalam knalpot ini yang nantinya akan menjadi uap air dengan memanfaatkan panas dari
knalpot. Penelitian ini dilakukan pada mesin Otto satu silinder yang diinjeksi uap air pada
intake manifoldnya.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada mesin dengan injeksi uap air torsi dan daya
lebih tinggi secara keseluruhan dibandingkan mesin standar. Pada kondisi mesin injeksi uap
air dapat mengurangi kadar emisi gas buang serta dapat menghemat konsumsi bahan bakar
daripada kondisi mesin standar.