View Item 
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Medicine and Health Science
      • Department of Medical Education
      • View Item
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Medicine and Health Science
      • Department of Medical Education
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      HUBUNGAN PERBEDAAN LETAK GEOGRAFIS TEMPAT TINGGAL TERHADAP FVC DAN FEV

      Thumbnail
      View/Open
      LAMPIRAN (424.1Kb)
      BAB V (83.60Kb)
      BAB IV (236.9Kb)
      BAB III (364.0Kb)
      BAB II (275.8Kb)
      BAB I (273.1Kb)
      HALAMAN JUDUL (1.890Mb)
      ABSTRAK (493.0Kb)
      LEMBAR PENGESAHAN (218.9Kb)
      COVER (142.2Kb)
      Date
      2015
      Author
      SARI, WEDNES KARTIKA
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Latar belakang: Seseorang yang hidup di dataran tinggi dan di dataran rendah akan mengadakan adaptasi respirasi yang berbeda. Tekanan atmosfir, tekanan parsial oksigen, dan saturasi oksigen lebih rendah pada dataran tinggi. Hal tersebut mempengaruhi tes fungsi paru pada penduduk yang telah lama tinggal di dataran tinggi karena tubuh beradaptasi untuk menyesuaikan keadaan sekitar. Tujuan: Mengetahui adanya perbedaan hasil FVC, FEV1, dan rasio FEV1/FVC pada penduduk yang tinggal pada ketinggian berbeda yaitu di dataran tinggi Kaliurang (875 m dpl) dan dataran rendah pantai Parangtritis ( 100 m dpl) . Bahan dan Cara: Rancangan penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasi analitik dengan pendekatan cross-sectional (potong lintang). Total 60 subyek siswa SMAN 1 Kretek, SMK Muhammadiyak Kretek Bantul, dan SMK Hamong Putera telah diteliti untuk tes fungsi paru dinamik. FVC dan FEV1 diukur dengan spirometer manual. Analisis statistik yang dipakai adalah Mann-Whitney dan Independent sample t – test. Hasil: FVC, FEV1, rasio FEV1/FVC dianalisis dan dibandingkan antara kedua kelompok. Pada penelitian ini, FVC dan FEV1 kelompok dataran tinggi Kaliurang dengan kelompok dataran rendah Parangtritis tidak terdapat perbedaan yang signifikan dengan nilai koefisien berturut-turut 0,219 dan 0,095, sedangkan rasio FEV1/FVC kelompok subyek dataran tinggi dan kelompok subyek dataran rendah berbeda signifikan (p=0,001). Kesimpulan: perbedaan tempat tinggal akan menyebabkan perbedaan rasio FEV1/FVC akibat dari adaptasi lingkungan dan rasio FEV1/FVC penduduk dataran tinggi lebih tinggi daripada penduduk dataran rendah dengan hasil rerata rasio FEV1/FVC pada dataran tinggi Kaliurang 91% dan dataran rendah Parangtritis 86%.
      URI
      http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/18207
      Collections
      • Department of Medical Education

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV
       

       

      Browse

      All of UMY RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV