View Item 
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Medicine and Health Science
      • Department of Medical Education
      • View Item
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Medicine and Health Science
      • Department of Medical Education
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      PERBANDINGAN EFEK ANALGESIK PADA PEMBERIAN PARASETAMOL SEBELUM DAN SESUDAH SIRKUMSISI

      Thumbnail
      View/Open
      ABSTRAK (86.10Kb)
      BAB I (258.5Kb)
      BAB II (280.3Kb)
      BAB III (278.9Kb)
      BAB IV (177.9Kb)
      BAB V (94.78Kb)
      COVER (161.8Kb)
      HALAMAN JUDUL (411.3Kb)
      LEMBAR PENGESAHAN (129.4Kb)
      Date
      2015
      Author
      WIBOWO, AMARO YUDHO
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Sirkumsisi merupakan tindakan bedah minor pada anak-anak yang paling sering dilakukan diseluruh dunia. Sirkumsisi bertujuan untuk menghilangkan preputium dan menghilangkan kotoran (smegma) sebagai alasan kebersihan untuk melaksanakan ibadah agama (islam) dan juga alasan sosial, budaya, serta kesehatan. Manajemen nyeri yang baik dapat berguna untuk membantu melakukan proses sirkumsisi. Parasetamol merupakan obat golongan acetaminofen , yang menghambat pembentukan prostaglandin dalam jaringan perifer dan tidak memiliki efek inflamasi yang signifikan, sehingga dapat digunakan dalam penatalaksanaan nyeri pada sirkumsisi. Desain penelitian ini adalah quasi eksperimental untuk menguji keefektifitasan parasetamol sebagai agen analgesic pada sirkumsisi, dengan total responden sebanyak 36 anak dengan usia 5-12 tahun, yang terbagi dalam 2 kelompok perlakuan. Kelompok perlakuan pertama diberikan parasetamol sebelum sirkumsisi, sedangkan kelompok kedua diberikan parasetamol setelah sirkumsisi. Masing-masing kelompok kemudian dinilai berapa skala nyeri yang masih dirasakan oleh tiap responden setelah ditunggu selama 60 menit, untuk mengetahui adanya perbedaan efektifitas pemberian parasetamol sebelum dan sesudah sirkumsisi. Analisis Wilcoxon menunjukan adanya perbedaan yang signifikan [Asymp Sig (2-tailed) sebesar 0.000 (P value <0.05)] antara pemberian parasetamol sebelum sirkumsisi dengan pemberian parasetamol sesudah sirkumsisi. Skala nyeri pada pemberian parasetamol sebelum sirkumsisi juga lebih rendah dibandingkan skala nyeri pada pemeberian parasetamol sesudah sirkumsisi.
      URI
      http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/18209
      Collections
      • Department of Medical Education

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV
       

       

      Browse

      All of UMY RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV