KEBIJAKAN LUAR NEGERI SPANYOL TERHADAP NEGARA-NEGARA DI KAWASAN AMERIKA LATIN PASKA KRISIS EKONOMI SPANYOL THE FOREIGN POLICY OF SPAIN TOWARDS THE LATIN AMERICA COUNTRIES POST SPAIN ECONOMIC CRISIS
Abstract
Kawasan Amerika Latin merupakan gabungan negara-negara yang penduduknya menggunakan Bahasa Portugis dan Spanyol yang berasal dari Bahasa Latin. Kawasan Amerika Latin terdiri dari tiga sub-kawasan, yakni Amerika Tengah (Central America), Kepulauan Karibia (Caribbean Basin), dan Amerika Selatan (South America). Istilah “latin” sendiri berasal dari para penulis prancis pada abad ke 19. Selain istilah Amerika Latin ada juga istilah lain yaitu Hispanic America yang merupakan istilah yang dibuat oleh orang-orang Spanyol melihat Spanyol adalah Negara yang menjajah di kawasan Amerika Latin, meskipun begitu Brazil menolak menggunakan istilah itu karena Brazil sendiri tidak dijajah oleh Spanyol tetapi dijajah oleh Portugal. Jika dilihat dari sejarah istilah yang tepat yang bisa digunakan untuk menyebut Negara-negara di selatan Amerika adalah Ibero America karena besarnya pengaruh dari Spanyol dan Portugal dalam kawasan Amerika Latin.
Hubungan Spanyol dengan Negara-negara Amerika Latin dimulai sejak 1492, di mana pada tahun itu dimulainya penaklukan Negara-negara di kawasan Amerika Latin oleh bangsa Spanyol dan Portugal. Kemudian, koloni ini menciptakan tatanan sosial yang sama sekali baru berdasarkan dominasi, hirarki dan penaklukan besar-besaran oleh Spanyol tehadap suku Indian (Aztec dan Inca), kaum Mix blood (Mestizos dan Mullato) dan Sis Viceroy.
Sampai sekitar paruh pertama 2000-an, investasi Spanyol diutamakan diarahkan ke Amerika Latin. Akan tetapi, pada awal-awal dekade ini merupakan
waktu yang kacau untuk perusahaan Spanyol. Krisis ekonomi dan politik yang
terjadi di Argentina membalikan pola ini dan memberikan efek negative yang kuat
terhadap perusahaan yang beroperasi di bidang pelayanan subsector. Ini
menyebabkan pergeseran dalam fokus terkait investasi di negara lain. Kemudian,
di tahun-tahun berikutnya terjadi penurunan dalam aliran investasi Spanyol di
Amerika Latin