View Item 
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Social and Political Science
      • Department of International Relations
      • View Item
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Social and Political Science
      • Department of International Relations
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      KERJASAMA INDUSTRI KREATIF JEPANG-INDONESIA DARI KEPENTINGAN NASIONAL JEPANG

      Thumbnail
      View/Open
      BAB I (215.8Kb)
      BAB II (166.5Kb)
      BAB III (256.4Kb)
      BAB V (85.05Kb)
      BAB IV (338.6Kb)
      COVER (90.21Kb)
      HALAMAN JUDUL (1.502Mb)
      LEMBAR PENGESAHAN (114.8Kb)
      Date
      2015-04-23
      Author
      WICAKSONO, AZZOMARAYOSRA
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Berdasarkan penjelasan yang dipaparkan pada bab-bab sebelumnya, maka ditarik kesimpulan alasan Jepang di balik kerjasama Jepang dan Indonesia dalam bidang industri kreatif. Dengan faktor-faktor yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, pemerintah tidak lagi menggunakan kekuatan ekonomi sebagai kunci utama dalam diplomasi Jepang, tetapi menggunakan kebudayaan Jepang sebagai diplomasi alternatif. Dalam penelitian ini, teori soft power, diplomasi, diplomasi kebudayaan dan kepentingan nasional telah digunakan. Selama ini, content industry Jepang awalnya berkembang tanpa campur tangan pemerintah namun setelah tahun 2000an kombinasi antara actor pemerintah dan nonpemerintah telah dilakukan. Demam Jepang juga terjadi di luar kebijakan pemerintah. Walaupun demam Jepang terjadi di luar Jepang, adanya kerja sama antara pemerintah Jepang dan content industry sangat menguntungkan perekonomian Jepang. Sejak tahun 2007, di bawah pemerintahan Koizumi dan Aso, demam Jepang di luar negeri khususnya di Indonesia dianggap penting untuk mendapat kepentingan negara. Oleh karena itu, diplomasi kebudayaan yang menggunakan soft power, seperti animasi dan komik, baru digerakkan. Sejak saat itu, lembaga-lembaga dan institusi milik negara, seperti Japan Fondation, melaksanakan acara kebudayaan Jepang dan mempromosikan kebudayaan tradisional maupun pop Jepang.
      URI
      http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/18276
      Collections
      • Department of International Relations

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV
       

       

      Browse

      All of UMY RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV