View Item 
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Social and Political Science
      • Department of International Relations
      • View Item
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Social and Political Science
      • Department of International Relations
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      PERUBAHAN STRATEGI KEBIJAKAN POLITIK PEMBENDUNGAN AMERIKA SERIKAT DALAM MENGHADAPI KEBANGKITAN TIONGKOK

      Thumbnail
      View/Open
      BAB I (143.7Kb)
      BAB II (183.2Kb)
      BAB III (177.2Kb)
      BAB IV (117.1Kb)
      BAB V (56.78Kb)
      COVER (171.9Kb)
      DAFTAR PUSTAKA (660.2Kb)
      HALAMAN JUDUL (467.7Kb)
      LEMBAR PENGESAHAN (814.9Kb)
      Date
      2015
      Author
      SARI, PUTRI PERMATA
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Di era Perang Dingin, isu yang menjadi perhatian Amerika Serikat adalah isu tentang penyebaran Ideologi yang datang dari Uni Soviet. Dimana situasi saat itu adalah Uni Soviet ingin menyebarkan ideologi komunisnya, sedangkan Amerika Serikat mempunya ideologi Liberalis-Kapitalis. dengan tidak sejalannya kedua ideologi tersebut kedua negara berlomba-lomba untuk mengajak negara-negara di dunia untuk ikut masuk kedalam ideologi masing-masing kedua negara. Akhirnya, untuk menarik perhatian negara-negara di dunia Amerika Serikat menerapkan kebijakan Marshall Plan yaitu kebijakan bantuan uang tunia bagi negara-negara yang dianggap Amerika Serikat sangat penting bagi ketegangan diantara dua kubu yang kemudian menjadi awal dari kebijakan pembendungan Amerika Serikat yang berorientasi pada pemberian bantuan uang (Dollar diplomacy). Namun, seiring dengan berjalannya Perang Dingin musuh Amerika Serikat yaitu Uni Soviet hancur diterpa masalah dalam negerinya sehingga menyisakan Amerika Serikat sebagai satu-satunya negara Super Power di dunia. 97 Pasca Perang Dingin membawa perubahan pada sistem tatanan dunia dimana globalisasi menjadi isu terpenting dunia yang lebih menekankan pada hubungan ekonomi antar negara-negara di dunia. Dengan tatanan dunia seperti ini negara-negara banyak yang mengalami kemajuan dibidang ekonomi maupun militer. Negara-negara di dunia berlomba-lomba melakukan perdagangan sehingga pada pasca Perang Dingin banyak negara-negara mengalami kemajuan dibidang ekonomi seperti negara-negara di kawasan Asia Pasifik.
      URI
      http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/18277
      Collections
      • Department of International Relations

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV
       

       

      Browse

      All of UMY RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV